Jumat, 30 Juni 2017

Masalah pada Media Tanam

Perjalanan hidup tak selalu seperti apa yang kita rencanakan (Jalaluddin, 2009). Kerena hidup selalu berputar. Achmadi mengibaratkan bahwa hidup bagaikan roda pedati, kesenangan dan kesedihan silih berganti (Achmadi, 2007).

Seseorang hanya berencana dan harus siap menghadapinya. Begitu pula dalam menanam. Segala persiapan pasti sudah direncanakan senbaik mungkin. Namun tak jarang kita temui masalah-masalah kecil yang bisa membuat frustasi.

Kali ini kita akan membahas masalah seputar media tanam.

DAUN MENGUNING

Daun menguning disebabkan karena media tanam yang panas. Hal ini disebabkan fermentasi yang tidak sempurna. Sehingga panasnya kohe menjadikan daun menguning.

Solusinya: siram metan dengan MOL nasi. Kandungan bakteri lactobasilus akan menguraikan kohe yang belum sepenuhnya jadi. Sehingga metan akan semakin cepat bisa digunakan

KERITING DAUN

Selain hama, keriting daun disebabkan kurangnya bakteri pelarut nutrisi pada metan pasca terkena hama. Dalam hal ini efek hama masih terasa dalam tanaman karena nutrisi dalam metan tidak mampu memulihkan keadaan tanaman sepenuhnya. Pemberian POC hanya akan membuat tanaman menjadi semakin keriting.

Solusinya: siram MOL sabut kelapa dan jerami. Bakteri dalam sabut kelapa akan berkembangbiak di dalam metan, sehingga POC yang kita buat akan cepat dilarutkan oleh bakteri tersebut sehingga dapat diserap tanaman.

KERDIL

Kerdilnya tanaman bisa disebabkan karena metan yang terlalu panas karena cuaca (bukan faktor kohe). Pemberian mulsa hanya meredam panas di bagian atas metan, sedangkan isi dalam metan tetap panas.

Solusinya:
Perbesar ukuran polybag. Bila ukuran cabai minimal 30*30 maka pakailah yang melebihi batas minimal.
Namun bila tidak ada, beri atap sebagai penghalang simat yang terlalu berlebihan
Atau seperti cara saya dengan mengumpulkan semua polybag dengan jarak berdekatan, hal ini dimaksudkan agar bagian tengah polybag tetap dingin.
Bisa juga menanam tanaman sepolybagnya pada tanah.

BUSUK BATANG

Pembusukan batang sering ditemui ketika curah hujan tinggi. Air dalam polybag tidak mampu diserap dengan sempurna sehingga akar tanaman terendam air yang mengakibatkan batang membusuk

Solusinya: Beri tambahan lubang pada polybag atau pot. Dan pastikan komposisi metannya standar OGRJcs

LAYU

Tanaman layu sudah tidak asing menjadi pembahasan para petani. Jamur furasium tampaknya menjadi artis paling fenomenal dalam hal ini, sehingga harus banyak berdoa dan ikhtiyar.

Solusinya: cabut tanaman dengan hati2, rendam dengan Mol bamer dan pindahkan ke metan yang baru. Namun sebagai pencegahannya bisa disiram tricoderma cair.

Sabtu, 24 Juni 2017

Al-Hikam 167-169

Al-Hikam Pasal 167-169

“Alloh Tidak Membuat Tanda Kewalian”

٭ سبحان من لم يجعل الدليلَ علىٰ اولياءه الامن حيث الدليلُ عليه

٭ ولم يوصل اليهم الا من اراد ان يوصله اليه

167. “Maha suci Alloh yang sengaja tidak membuat tanda untuk para walinya, kecuali sekedar perkara yang menunjukan kepada Alloh, dan Alloh tidak akan mempertemukan  dengan mereka kecuali pada orang yang dikehendaki akan wushul (sampai) kepada Alloh” 

 

Syarah

  Sebagaimana telah diterangkan pada hikmah sebelumnya, yaitu Alloh menutupi Nur cahaya kewalian, begitu juga Alloh menutupi para wali-walinya, dengan amal-amal lahir, seperti bekerja, makan, minum, sakit dan lain-lain. Jadi sangatlah sulit untuk mengenali waliyulloh itu, karena mereka juga seperti kita keadaan lahirnya.
 Syeih Abul-Abbas al-Mursy berkata: untuk mengenal Waliyyulloh itu lebih sulit dari pada mengenal Alloh, sebab Alloh mudah dikenal dengan adanya bukti-bukti kebesaran,kekuasaan dan keindahan buatanNya. Tetapi untuk mengetahui seorang yang sama dengan kamu, makan, minum menderita segala penderitaanmu sungguh sangat sukar. Tetapi jika Alloh memperkenalkan kamu dengan seorang wali, maka Alloh menutupi sifat-sifat manusia biasanya dan memperlihatkan kepadamu keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Alloh kepada wali itu.
 
Dalam hadits qudsi Alloh berfirman: Para waliku dibawah naunganku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat pada seorang wali, kecuali jika Alloh memberikan taufiq hidayahNya. Supaya ia juga langsung mengenal kepada Alloh dan kebesaranNya yang diberikan Alloh kepada seorang hamba yang dikehendakiNya.
  Syeih abu Ali Al-Jurjay berkata: Seorang wali itu orang yang fana’ lupa pada dirinya dan tetap Baqo’ dalam musyahadah dan melihat Tuhan. Alloh mengtur segala-galanya, maka karena itu terus-menerus datang kepadanya Nur Ilahi.
   Maka jika Alloh menghendaki memperkenalkan kamu dengan walinya, itu suatu anugerah yang sangat besar yang wajib kamu syukuri, karena dengan itu berarti Alloh menghendaki kamu bisa wushul kepada Alloh. Karena wali itu kekasih Alloh, Alloh tidak menghendaki selain kekasihnya berkumpul dengan kekasihnya. (Laa ya’riful waliy illal-waliy).
رُبّمَا اطلعك على غيب ملكَوته وحجب عنك الإستشراف على اسرارالعباد
168. “Terkadang Alloh memperlihatkan kepadamu sebagian dari keghoiban alam malakut(keadaan diatas langit), tetapi Alloh menutupi dari kamu mengetahui rahasia-rahasia hambaNya.”

 

Syarah

  Adakalanya Alloh mmperlihatkan kepada Walinya alam malakut, sehingga ia bisa mengetahui segala sesuatu yang ghoib dalam alam malakut, tetapi karena rahmat Alloh kepadanya tidak dibukakan padanya jalan untuk mengetahui rahasia-rahasia hati sesama manusia, itu supaya tidak ikut campur dalam urusan dan kebijaksanaan Alloh yang berlaku pada hambanya, selanjutnya mu’allif dawuh:

Jumat, 23 Juni 2017

MOL tanaman

Dalam perkembangan dan proses kehidupannya, manusia sangat mungkin menemui berbagai permasalahan, baik secara individu, secara perorangan maupun kelompok (Kons, 2011:93). Heru mugiarso menambahkan bahwa perjalanan kehidupan dan proses perkembangan sering kali ternyata tidak mulus, banyak mengalami berbagai  hambatan dan rintangan (Heru, 2011:94).

Dari sini nampak jelas bahwa hidup adalah masalah, dan tugas dari seseorang yang hidup adalah mencari solusinya (Hasan, 1986:5).

Oke, biar tidak banyak masalah, saya akan membagikan resep rahasia MOL penyubur tanaman.

Bahan yang perlu dipersiapkan... check it out;
- Gula merah/molase,
- Daun/buah tanaman yang mau ditanam

Jika mau menanam kangkung, buatlah MOL kangkung dengan bahan baku kangkung dan gula/molase. Karena kangkung mengandung zat besi, maka MOL yang dibutuhkan juga harus banyak mengandung zat besi. Begitu pula pada terong, kacang panjang, dan tanaman lainya. Tidak direkomendasikan tanaman yang mempunyai potensi dibuat sebagai pestisida nabati. Misalnya cabai, jangan pakai buahnya takut panas.

Cara membuatnya:
Potong kecil-kecil atau cacah daun/buahnya, misalnya kangkung dicacah lembut, taruh dalam botol bersama dengan molase/gula dengan perbandingan 1:1, peram selama 14 hari.
Ambil airnya.

Cara pemakaian disiram pada metan sebelum tanam, dosis 25ml/1lt.
atau semprot pada tanaman dengan dosis 15ml/lt.

Pertumbuhan kangkung lebih cepat dan hijau, lih. Gambar, begitu juga pada terong, dan sawi

Perbedaan MOL, POC, dan ZPT

Manusia diciptakan berbeda-beda agar mereka saling bekerjasama (Akira toriyama, 2016). Begitu pula mengenai tanaman. Antara POC, MOL dan ZPT adalah suatu yang berbeda-beda, tapi kerjasamanya akan membuahkan hasil yang bagus untuk tanaman.

MOL adalah mikro organisme lokal, artinya bakteri pengurai atau stater untuk membuat POC.
Namun ada beberapa MOL yang bisa langsung diaplikasikan langsung. Biasanya mengaplikasikan MOL ini dengan disiramkan ke media tanam (bukan tanamanya).

Syaratnya pada media tanam tersebut terdapat sumber-sumber nutrisi (tetes tebu/ gula)
Dimaksudkan agar bakteri / MOL yg dikocorkan ke tanah tetap hidup dan mengubah senyawa komplek pada tanah menjadi unsur dan senyawa sederhana agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber "gizi" tanaman.

POC adalah Pupuk Organik Cair yang dihasilkan dari kerjasama protein (MOL), glukosa (molase) dan karbohidrat.

Karena unsur-unsur dan senyawa yang terkandung didalamnya sudah terurai menjadi senyawa dan unsur sederhana maka bisa diaplikasikan langsung ke daun, atau bunga, dan batang pada tanaman.
Jadi mak nur MOL itu tukang masak, sedangkan POC itu masakannya

ZPT adalah Zat Pengatur Tumbuh. Lebih mudahnya, ZPT adalah zat perangsang tumbuh bagi tanaman dan bukan pupuk tanaman

Jadi, pemupukkan diperlukan untuk mensuplai nutrien yang diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang/berbuah selama dan pasca pemberian ZPT

Agar lebih mudah dipahami;
- Mol untuk media tanam
- Poc untuk tanaman
- Zpt adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman (ada di dalam tanaman)

Cara membuat Tricoderma

Teori kehidupan mengartikan bahwa hidup adalah apa yang kita rasakan, bukan apa yang mereka fikirkan (Analisis Pribadi, 2012). Namun dilihat dari bisnis, teori itu kurang tepat.

Kita tak harus menjadi apa yang kita rasakan, tapi berupaya menjadi apa yang mereka fikirkan, dalam tanda kutip " apa yang mereka butuhkan" (Kamus Hidupku, 2014).

Begitu pula ketika tanaman yang terlihat cantik tiba-tiba layu, dan mati. Jelas sakitnya tuh di sini (walau sakitnya tak seberapa dibanding dicuweki sama situ). Itu disebabkan jamur furasium.

Sebenarnya bukan masalah baru di OG membahas tentang tricoderma. Namun banyaknya permintaan. Ini saya coba hadirkan lebih sederhana agar lebih mudah dipahami. Simak ya...

Cara membuat tricoderma ada 4;
1. Sistem toples.
2. Sistem bambu.
3. Sistem kerok.
4. Sistem pot.
(Maaf, namanya asal-asalan yang penting mudah diingat).

#Sistem toples kaca;
Taruh dalam toples: masukan Daun bambu sebagai alas (pilih yang kering atau sudah lapuk), kemudian atasnya diberi kepalan nasi (bentuk seperti bola kelerang), tutup dengan daun bambu, beri nasi lagi, daun bambu lagi, nasi lagi sampai penuh terakhir daun bambu. Tutup kain dan ikat. Taruh ditempat gelap dan sepi. Jika nasinya berwarna hijau, artinya sudah jadi (sekitar 7hari)

#Sistem tanam bambu;
Ambil batang bambu, belah jadi 2. Lubangi setiap ros dengan paku. Taruh nasi, ikat kuat dan tanam di sekitar pohon bambu sekitar 1-2 minggu. Bila nasinya warna hijau berarti sudah jadi.

#Sistem kerok;
Ambil tricoderma yang ada dipohon dengan alat yang steril, taburkan di atas nasi, tunggu seminggu, bila warnanya hijau berarti berhasil

#Sistem pot;
Ambil nasi, bungkus daun bambu, dan tanam dalam metan.

Kamis, 22 Juni 2017

Al-Hilkam 162-166

Al-Hikam Pasal 162-166

“Hati Menjadi Sumbernya Nur”

مطالعُ الانوارالقلوب والاسرارُ

162. “Sumbernya berbagai Nur cahaya Ilahi(nur ilmu bagaikan bintang, nur ma’rifat bagaikan bulan dan nur tauhid bagaikan matahari) itu dalam hati manusia dan rahasia-rahasianya(asror)”.
 

 

Syarah

  Hati dan sirnya para ‘Arifiin itu ibaratnya seperti langit yang menjadi tempat berjuta-juta bintang, bulan dan matahari. Seperti yang sudah diterangkan pada hikmah yang terdahulu bahwa nur yang keluar dari hati ‘Arifiin itu lebih terang dibandingkan sinarnya bintang, bulan dan matahari.
Sebagian Arifiin berkata: Andaikan Alloh membuka Nur hatinya para waliyulloh, niscaya cahaya matahari ,bulan akan suram (kalah). Sebab cahaya mathari dan bulan bisa tenggelam dan gerhana, sedangkan Nur hati para wali itu tidak bisa tenggelam dan gerhana.
 
Dalam hadits qudsi, Rosululloh bersabda, Firman Alloh : Tidak cukup untukKu bumi dan langitKu, tetapi yang cukup bagiku hanya Hati hambaKu yang beriman.
 Syeih Abul Hasan As-syadzily ra. berkata: Andaikan Alloh membuka Nurnya seorang mukmin yang berbuat dosa, niscaya memenuhi langit dan bumi. Maka bagaimanakah dengan nurnya mukmin yang taat kepada Alloh.
 Syeih Abul-Abbas al- Mursy berkata: Andaikan Alloh membuka hakikat kewaliannya seorang wali, niscaya wali itu akan disembah orang, sebab dia bersifat dengan sifat-sifat Alloh.
Jadi kalau kta tidak mengetahui nurnya ‘Arifin itu bagian dari belas kasihnya Alloh.
نَورمستودعٌ فى القلوبِ مددهُ من النورالواردِمن خزاءن الغيوبِ
163. “Nur (cahaya keyakinan) yang tesimpan dalam hati hamba, itu  itu selalu bertambah karena datang langsung dari gudang(perbendaharaan )alam ghaib”.
 

 

Syarah

  Sebagaimana diterangkan dalm hikmah terdahulu, bahwa Alloh menerangi alam semesta ini dengan cahaya benda (matahari,bulan) buatanNya. Sedangkan Alloh menerangi hati dengan nur sifat-sifatnya. Selanjutnya dalam hikmah ini mejelaskan bahwa Nur cahaya keyakinan dalam hati para Arifiin itu salurannya langsung dari Nur yang berasal dari perbendaharaan alam Ghaib.sehingga Nur yang ada dalam hati Arifiin semakin bertambah terang memancar.
 Dalam kitab Latho-iful-minan diterangkan: ketahilah!  Apabila Alloh menolong seorang walinya, maka hatinya akan di jaga dari segala suatu selain Alloh, dan Alloh akan menjaga hati walinya dengan selalu menambah Nur keyakinan.
   Selanjutnya Syeih ibnu ‘Atho’illah memberi isyarah kalau Nur itu ada dua macam, dengan dawuh:

نوريكشفُ لك بهِ عن اٰثاره، ونوريكشف لك به عن اوصافه
164. “Nur yang di capai dengan panca indera itu bisa membuka /menerangkan keadaan makhluk (atsar),  dan nur keyakinan dalam hati dapat menunjukkan kamu hakikat sifat-sifat Alloh”.
 

 

Syarah

 Hikmah ini juga bisa di artikan:
1.Nur yang ada dihati Arifiin itu bisa membuka/ mengetahui keadaan makhluk , mengetahui apa yang ada diatas dan dibawah langit, apa yang ada dibawah bumi dll. Yang seperti ini dinamakan Kasyaf Shuwary. Menurut ulama’ ahli hakikat Kasyaf Shuwary itu tidak dipentingkan.
2. Dan Nur itu juga bisa membuka sifat-sifat keagungan,dan keindahan Alloh, nur yang seperti ini tidak akan bisa berhasil kecuali Alloh memperlihatkan sifat-sifat keagunganNya pada hamba.hal seperti ini disebut Kasyaf Ma’nawy. Dan inilah yang terpenting menurut para Arifiin.
ربّما وقفتِ القلوبُ مع الانوار كماحجبت النفوس بكثاءِف الاغيارِ
165. “Terkadang hati hamba itu terhenti pada sinar cahaya itu(sehingga hati terhijab dari Alloh), sebagaimana terhijabnya nafsu dengan syahwat macam-macamnya benda selain Alloh”.
 

Syarah

Ada dua perkara yang bisa menghijab/menghalangi manusia berjalan menuju Alloh yaitu:
1.      Hijab/penghalang yang berupa Nur, yaitu macam-macamnya cahaya ilmu dan ma’rifat. Apabila hati hamba selalu silau melihat dan condong kepada Nur ilmu dan ma’rifatnya, dan menjadikan ilmu dan ma’rifatnya sebagai tujuan ibadahnya, bukan karena Alloh yang memberi ilmu dan ma’rifat.
2.    Hijab berupa kegelapan, yaitu kesenangan nafsu syahwat dan adat kebiasaan nafsu.
ستر انوار السراءـربكثاءـف الظواهر،إجلالالها ان تبتذل بوجودالاظهار وان ينادٰى عليها بلسان الاِشتهارِ
166. “Alloh sengaja menutupi nur/cahayanya hati dengan pekerjaan-pekerjaan yang lahir, itu karena mengagungkan nur tersebut, dan jangan sampai diremehkan dengan terbuka begitu saja, dan supaya tidak diberitakan menjadi orang yang mashur/terkenal.”
 

Syarah

 Nur cahaya kewalian itu sangatlah agung dan mulia, maka Alloh mengagungkannya dari kehinaan sebab diperlihatkan, dan dijaga oleh Alloh dari keterkenalan dikalangan makhluk.
  hikmah ini juga sudah diterangakan pada hikmah 118 terdahulu, dan juga Alloh menutupi nur kewalian karena rahmat /kasih sayang dari Alloh terhadap orang-orang mukmin,  sebab sekiranya nur kewalian terbuka pada seseorang, orang tersebut berkewajiban mencukupi hak-haknya wali, yang mungkin tidak dapat melaksanakannya. Dan dengan demikian berarti telah berbuat dosa durhaka.
 

Al-Hikam 160

Al-Hikam Pasal 160

“Roja’ dan Khouf”

اذااَرادْتَ ان يفْتحَ لك باب الرجاءِ فاشهد مامنه اليكَ، واذا اردت ان يفتح لك باب الخوف فاشهد مامنك إليهِ

“Apabila engkau ingin dibukakan Alloh pintu roja’/harapan, maka perhatikan kebesaran nikmat pemberian Alloh padamu yang berlimpah. Dan apabila engkau ingin dibukakan pintu khauf/ takut,maka perhatikan hati dan amal ibadahmu kepada Alloh”. 

 

Syarah

  Hikmah ini menjelaskan dua cara untuk bertaqarrub kepada Alloh yaitu : 1. Roja’ (berharap hanya kepada Alloh), caranya: selalu memperhatikan apa yang ada pada dirimu dari nikmat pemberian Alloh, macam-macamnya manfaat yang diberikan kepadamu, dan dihindarkan dari macam-macamnya bala’ bencana mulai dari kamu dalm kandungan ibumu sampai saat ini. Sehingga hati kamu bisa berharap secara optimis dan husnud-dhon kepada Alloh dan tidak akan putus asa. 2. Khouf (Takut hanya kepada Alloh), caranya: selalu memperhatikan apa-apa dari dirimu tentang kekurangan dan kecurangan mu dalam menghamba kepada Alloh, adab yang kurang baik terhadap Alloh. Sehingga timbul dalam hatimu rasa takut kepada Alloh. Kedua sifat ini harus dimiliki oleh setiap mukmin.
 

Al-Hikam 161

Al-Hikam Pasal 161

“Manfaat Al-Qobdh Dan Al-Basthu”

ربّما افادك في ليل القبض مالم تستفده في إشراق نهارالبسط لاتدْرُون ايّهُمْ اَقرَبُ لكم نفعًا

“Terkadang Alloh memberikan padamu faidah ilmu ma’rifat pada saat kesedihan (qobdh) yang digambarkan seperti gelapnya malam. Yang tidak kau dapatkan dalam keadaan lapang /kesenangan(basth) yang di gambarkan terangnya siang. Kamu semua tidak mengetahui manakah yang lebih bermanfaat bagimu”. 

 

Syarah

  Dalam hikmah ke 90-92 telah  diterangkan tentang al-qobdhu dan al-basthu, bahwa orang yang diberi kesenangan/kelapangan (basth)yang nafsunya ikut mendapatkan bagiannya, yang terkadang menjadikan sebab terhijab dengan Alloh. Berbeda ketika orang yang dalam kondisi susah, sedih hatinya nafsunya akan lemah dan merasa sangat berhajat kepada Alloh, yang menjadikan sebabnya Alloh memberikan suatu kenikmatan yang hakiki,yaitu ilmu dan ma’rifat.Sebagaimana diterangkan lagi pada hikmah 161 ini. Sehingga orang-orang Arif sama memilih keadaan qobdh daripada basth. Tapi pada umumnya manusia memilih kesenangan dari pada qobdh,. Alloh berfirman : kamu semua tidak mengetahui mana yang lebih bermanfaat bagimu.
Karena  kita tidak mengetahui maka sebaiknya menyerahkan kepada Alloh, dan rela terhadap pemberian dan kehendak Alloh.

Rabu, 21 Juni 2017

Keriting daun

Setiap orang punya masalah. Lebih baik mencari solusi masalahmu dari pada membandingkan masalahmu dengan orang lain (Tria, 2012). Begitu pula pada tanaman cabai.
Penyebab keritingnya daun pada tanaman cabai belum tentu sama dengan cabai yang lain.

Kali ini saya akan membahas tentang penyebab keritingnya daun pada tanaman cabai.

Untuk mempermudah, saya akan membagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal,
yaitu faktor yang berasal dari dalam tanaman atau metan. Yaitu kekurangan unsur Kalium (K). kekurangan kalium bisa menyebabkan Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting.
Solusinya beri pupuk unsur K seperti rendaman sabut kelapa.

Faktor eksternal,
yaitu faktor yang berasal dari luar tanaman dan metan. Yaitu karena hama, seperti kutu kebul, kutu, aphid cs.
Solusinya semprot dengan pestisida nabati.

Dalam hal ini beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai pestisida antara lain; daun babandotan, daun sambiloto, daun kipahit, daun kayu putih, daun pepaya, daun nimba, mengkudu, bawang indonesia, kayu manis, kayu secang, jahe, sereh, labu siam, daun srikaya, dan lain-lain

Coba perhatikan gambar dibawah, itu tanaman cabai, namanya Riva

Daun bawah terlihat keriting, selain kena kutu juga kekurangan kalium pada masa mudanya. Namun tidak dirempel sebagai bukti sejarah perjuangan Riva dalam menjalani kehidupan sebagai pohon cabai.

Sedangkan daun yang atas mulai sehat dan lurus karena sudah teratasi 80%. Kini dia telah menunjukan senyumanya yang pedas.

Berjuanglah.... ingat...!!!
Hidup adalah pilihan, Selesaikan masalah mu atau larut kedalamnya

Unsur N

Berbicara masalah perasaan, Andi R (2010) berpendapat bahwa Semua orang mempunyai perasaan yang harus dijaga. Achmadi menambahkan bahwa perasaan yang baik akan membawa kepada keindahan dan kedamaian (Achmadi, 2002:22), begitu pula pada tanaman.
Berbeda dengan manusia, tanaman lebih sensitif dan sulit dipahami karena tidak dapat berbicara

Ada beberapa unsur yang dibutuhkan tanaman. Catat.

NITROGEN (N)
Adapun peranan unsur N bagi tanaman adalah :

Meningkatkan pertumbuhan tanaman,
Memberikan warna pada tanaman,
Meningkatkan produksi dedaunan sehingga sangat cocok untuk tanaman sayur mayur seperti sawi, bayam, dan kangkung,
Meningkatkan aktifitas organisme dalam tanah penyebab kesuburan,
Membantu pertumbuhan vegetatif tanaman,
Memberikan umur panjang pada tanaman,dan
Membantu mengolah karbohidrat pada tanaman

Adapun gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan unsur N bagi tanaman:

Pertumbuhan kerdil (berbunga sebelum waktunya)
warna daun menguning, produksi menurun, fase pertumbuhan terhenti, dan layu sebelum berkembang (bisa saja mati)

Efek dari kelebihan unsur N bagi tanaman:

Kualitas buah menurun (1 pohon cuma 1 kayak tomat saya kemarin yang medianya dari akar kacang tanah),
Menyebabkan rasa pahit (seperti pada buah timun saya kemarin),
Produksi menurun,
Daun lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat (banyak tumbuh tunas yang berlebihan), dan
Menyebabkan keracunan pada tanaman (perhatikan cabai saya di bawah, daun lebih gelap, tumbuh banyak tunas walau dirempel terus, dan tunasnya mengering bukan karena hama. Ini namanya keracunan).

Ciri pada fisik tanaman yg terpenuhi unsur nitrogen:

Daun melebar,
tumbuhnya tunas-tunas baru,
anak batang panjang selaras,
tulang daun  kelihatan bagus pada masa mudanya.

Bahan yang terkandung dalam unsur N antaralain;
Kotoran hewan, Dedaunan kering, kacang-kacangan, kompos, sekam, tanah kerukan empang, tanah kerukan got, tanah remah halus, urine hewan yang di fermentasi ,kompos hijauan daun , tanah hitam, tanah d bawah lapukan daun, dan masih banyak lagi

Giberelin

Hidup di dunia ini tak ada yang abadi, semua akan mati seiring berjalannya waktu. Syaikh Musthofa al ghalayani mengibaratan bahwa hidup di dunia seperti umur jagung (Syaikh, tt).
Namun seseorang akan tetap hidup dan abadi selama ia tidak dilupakan (Eichiro ooda, 1999).

Memahami makna jagung, ternyata jagung muda (putren) mengandung zat GIBERELIN.

Giberelin merupakan substansi yang diketahui penyebabkan pertumbuhan pembesaran.

Fungsinya Memanjangkan batang, Pertumbuhan buah, Pembentukan tunas, Pembungaan dan Pembentukan buah tanpa biji. Jadi ini rahasianya semangka tanpa biji.

Bahan yang diperlukan:
1 Kg rebung bambu, atau biji jagung (putren)
5 Lt air,
1 gelas tetes tebu (1kg gula),
1 gelas EM4/MOL

Cara Pembuatan :
Biji jagung cacah kecil-kecil, atau bisa pakai rebung, kupas rebung bambu dan cacah lembut
campur dengan semua bahan lainnya.
Aduk sampai rata,
masukkan dalam wadah kemudian tutup dengan plastik dan ikat memakai karet.
Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang romantis (sejuk, teduh, sepi sunyi, sendiri tanpamu).

Cara pakai: 150ml larutkan dengan air 1 lt, semprot atau kocor

Jika hidup seumur jagung, sikapi dengan bijak, mau direbus atau dibakar terserah, yang penting enak dan bermanfaat

Mol Bawang merah

Segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah kunci dari segala masalah yang ada (Achmadi, 2004). Senada dengan itu, Confusius mengartikan Hidup itu sederhana, tapi kita yang membuat jadi rumit (Confusius, tt).

Sebenarnya masalah furasium tidaklah sesulit yang kita fikirkan. Bisa diatasi sejak baru terlihat layu, yaitu dengan mengganti metan, dengan mencabut tanaman seakarnya.

Caranya basahi metan menjadi seperti lumpur kemudian mengangkat akar, sehingga aman. Kemudian direndam dengan Mol bawang merah sebelum dipindah tanamkan.

Bahan yang dipersiapkan untuk membuat mol bawang merah;
- bawang merah 1kg
- gula merah 1 kg,
karena saya butuhnya sedikit, jadi bawang merah : gula merah (1:1), 1 ons bamer, dan 1 ons gula merah.

Cara pembuatan:
blender semua bahan, peram selama 1 minggu, ambil airnya.

Cara pemakaian:
5ml di beri air 1 liter. Saya gunakan untuk merendam akar cabai yang terinfeksi jamur furasium sebelum tak pindahkan ke metan. Saya rendam 1 malam.

Tak perlu bersedih melihat sebuah masalah, tapi cobalah fikirkan jalan keluarnya, karena jalan keluar itu sudah ada disekitar kita.

Booster untuk tanaman

Sahabat adalah motivasi terbaik dalam hidup, agar semangat dalam melangkah ke depan (Hanafi, 2011). Disaat terjatuh dan terpuruk, ia akan datang membawa sejuta impian.

Sebagaimana manusia, tanaman juga membutuhkan motivasi dalam menghasilkan buah agar maksimal, yaitu dikenal dengan nama Booster / Scor Nabati.

Cara Mudah Membuat Pendongkrak Hasil Produksi Tanaman / Booster / Scor Nabati

bahan-bahanya sebagai berikut:

- pisang matang 2 buah
- kuning telor 1butir
- 1sachet madurasa
- 1 liter air kelapa
- 1 liter air perasan kunyit
- 1botol kecil yakult.

Cara membuatnya;
blender pisang dan telur juga madu terus masukan ke toples / jerijen sekalian masukan bahan2 lainnya.

tutup rapat dan kocok, habis kocok buka dan tutup lagi. biarkan selama paling cepat 24 jam baru pakai (1minggu lebih bagus)

cara aplikasi :
semprot langsung ke buah dosis 5ml/lt.

Pada buah semangka, dan melon saya biasanya menyemprot pada  usia 2 minggu setelah berbunga, karena pada usia tersebut pembesaran buah meningkat mencapai 60%. Dilakukan sore atau petang hari.

Analisa media tanam dan perawatan tanaman pada daerah tandus

فسد كبير 
"Besarnya kerusakaan"
عالم متهتك
"Adalah seseorang berilmu tapi tidak mengamalkanya"

و اكبر منه
"Namun lebih besar dari itu"
جاهل متنسك
"Adalah orang bodoh yang mengamalkannya" (Al zarnuji, tt).
Makanya harus belajar dan dilaksanakan.

العلم بلا عامل كسجر بلا ثمر

Artinya ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah

Belajar tidaklah harus melalui pendidikan formal dan akademi, tetapi  alam adalah pembelajaran yang sesungguhnya (Abu Zakaria, 2014).

Segala yang ada disekitar kita adalah solusi dari persoalan yang kita hadapi saat ini (Amir Daien, 1973). Begitu pula mengenai bercocok tanam. Media yang kita gunakan saat ini belum tentu tepat digunakan di daerah lain. Misalnya saja kasus pada tanamanku di desa karangrowo kec. Jakenan kab. Pati.

Daerah ini setiap musim kemarau airnya berubah menjadi payau bahkan asin, karena dekat dengan pesisir pantai. Tidak hanya itu, keadaan tanah berubah menjadi pecah-pecah. Jadi perawatan harus ekstra. Namun lokasi yang jauh dari tempat tinggal saya saat ini (Kudus), harus berfikir berulang kali.

Persiapan tempur untuk metan;
- Dedak kasar (tidak ditemukan sekam)
- jerami lapuk (ada dipematang sawah)
- eceng gondok kering (penuh di sungai kecil)
- gangang air yang sudah kering
- daun lamtoro
- kohe kambing yang sudah bercampur tanah, dan
- abu dapur
(Selain yang tertera, bahan sulit ditemukan)

Semua bahan di campur bersama tanah, siram dengan EM4 dan molase, tutup dengan terpal biarkan 4 minggu.

Persiapan pupuk;
- POC ketela (ampas ketela ada di sungai)
- ZPT udang dan ikan (limbah pabrik terasi)
- POC kacang tanah (Limbah kacang garuda)
- POC pisang dan sabut kelapa impor dari kudus

Metode penanaman saya lakukan seperti pada umumnya, namun masalah pengairannya saya gunakan botol aqua untuk mensuplai air dan pupuk cair.
agar kesediaan air tetap ada, saya beri mulsa jerami kering.

POC saya berikan setiap hari dengan dosis kecil. Karena tidak setiap waktu bisa memberikan pupuk tersebut.

Pesnab saya memakai tanaman disekitar:
- daun sirsak
- daun srikaya
- daun wedusan
- buah maja
- empon-empon (jehe, kunyit, lengkuas)
- bunga putat (warna merah panjang dan wanginya sampai 500 m) baunya tidak disukai lalat
- tanaman gondo (rasanya pahit hidupnya dirawa/mbalong kata orang sana) belalang takut dengan tanaman ini
- buah dada (rasanya asam banyak isinya, tumbuh dipinggir sungai) ini bukan porno seperti yang di bayangkan, tapi memang ada. Ulat mati seketika kena larutan ini.

Disini tidak memakai bamer dan baput, soalnya mahal. Catat

Pesnab saya aplikasikan 2 minggu sekali.

Bercocok tanam itu ketika semakin tertantang, maka akan semakin menarik. wejangan sunan kalijaga: "Sepiro rekasamu (seberapa besar jeripayahmu), semono iku kuwe nemu (seperti itulah hasil yang kau dapatkan)". Jadi tidak ada alasan untuk tidak menanam.

Planting a tree is better than no planting a tree. Keep the earth green for better life our son and our grand son

Minggu, 18 Juni 2017

Al-Hikam 159

Al-Hikam Pasal 159

“Jangan Putus Asa”

إذا وقع منك ذنب فلا يكن سببالياءْسك من حصول الاستـقامة مع ربّك فقد يكون ذٰلك اٰخرذنب قدّر عليكَ

“Jika engkau terlanjur melakukan dosa, maka jangan sampai menyebabkan engkau putus asa untuk mendapatkan istiqomah menghadap Tuhanmu, sebab kemungkinan dosa itu  yang kau lakukan itu sebagai dosa terahir yang telah ditakdirkan Tuhan bagimu”. 

 

Syarah

  Engkau jangan putus asa dengan merasa tidak mungkin bisa istiqomah dalam menghamba pada Alloh,(sehingga mendorong kamu melakukan dosa-dosa yang lainnya) karena engkau terlanjur melakukan dosa,
Perbuatan dosa itu tidak menyalahi istiqomah dalam kehambaan, kalau semata-mata terlanjur, dengan tidak ada sifat gembira dalam melakukan dosa itu, sebab manusia tidak mungkin mengelak dari takdir yang telah ditulis baginya. Kewajiban kamu ketika terlanjur berbuat dosa yaitu harus segera bertaubat.
 

Al-Hikam 158

Al-Hikam Pasal 158

“Sifat Ke-Kanak-Kanakan”

متى كنت اذا اُعطيتَ بسطك العطاءُوإذامنعت قبضك المنع فاستدلّ بذالك على ثبوت طفوليّتك وعدم صدقك في عبوديتك

“Apabila kamu ketika diberi(rizki) oleh Alloh, merasa gembira karena pemberian itu, dan jika di tolak (tidak diberi) hatinya merasa sedih karena penolakan itu, maka ketahuilah, yang demikan itu sebagai tanda adanya sifat kekanak-kanakan padamu, dan belum bersungguh-sungguh dalam sifat ke-hambaanmu kepada Alloh” 

 

Syarah

Ketika suasana hatimu masih selalu berubah-ubah ketika menerima nikmat atau mendapat balak/ujian. Maka nyata bahwa masih dipengaruhi oleh hawa nafsu, dan belum sungguh-sungguh dalam kedudukan kehambaan kepada Alloh, dan pengertian terhadap hikmah rahmat Alloh terhadap semua makhluknya.
 

Sabtu, 17 Juni 2017

Al- Hikam 179 - 182

Al-Hikam Pasal 179-182

“Do’a Bukan Penyebab Alloh Memberi”

لا يَكُنْ طَلَبُكَ تَسَـبُّـبًا اِلى العَطَاءِ مِنْهُ فَيَقِلَّ فَهْمُكَ عَنْهُ وَاليَكُنْ طَلَبُكَ لاِظْهارِ العُبُودِ يَّةِ وَقياماً بِحُقُوقِ الرُّبُوبيَّةِ

179. “ Jangan sampai do’a permintaanmu itu engkau jadikan alat/sebab untuk mencapai pemberian Alloh (jangan punya i’tiqod bahwa pemberian Alloh itu sebab do’amu), niscaya akan kurang pengertianmu(makrifatmu) kepada Alloh, tetapi hendaknya do’a permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukkan kerendahan, kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap keTuhanannya Alloh.”

 

Syarah

   Alloh swt. Telah memerintahkan hambanya untuk berdo’a dan meminta kepadaNya, tujuan utamanya hanya supaya hamba benar-benar menunjukkan sifat fakir, hina dan bodohnya dihadapan Alloh, bukan untuk sebab/alat menghasilkan apa yang diminta.
Hikmah dan pemahaman ini bagi orang yang sudah Arif billah, yang mereka tidak pernah berhenti dan bosan meminta kepada Alloh, walaupun tidak diberikan apa yang diminta, bagi mereka antara diberi atau tidak itu sama saja, sehingga mereka selalu menjadi hamba Alloh dalam segala keadaan.
 Syeih Abul Hasan As-Syadzily ra. Berkata: Janganlah yang menjadi tujuan dari do’amu itu tercapainya hajat kebutuhanmu, maka jika demikian berarti engkau terhijab dari Alloh, tetapi seharusnya tujuan do’a itu untuk munajat kepada Alloh, yang memeliharamu, menciptakan dirimu. Dan bala’ dan bencana yang memaksa engkau berdo’a kepada Alloh, itu lebih baik daripada menerima nikmat kesenangan yang melupakan kepada Alloh dan menjauhkan daripadaNya.
كَيْفَ يَكُونُ طَلَبُكَ اللاَّحِقَُ سَبـبًا فى عَطَاءِـهِ السَّابِقِ
180. “Bagaimana mungkin permintaanmu yang datang belakangan, itu bisa menjadi sebab pemberian Alloh yang telah ditetapkan dan diputuskan lebih dahulu.”
جَلَّ حُكْمُ الاَزَلِ اَنْيُضَافَ اِلى الْعلَلِ
 
181. “ Maha suci hukum(putusan) Alloh yang telah pasti dalam azal, jika disandarkan kepada sebab musabab(‘ilat).”

 

Syarah

Sungguh tidak masuk akal kalau permintaan kita yang baru sekarang, itu menjadi sebab pemberian Alloh yang sudah lalu. Sesungguhnya keputusan Alloh dalam menentukan peraturan alam ini sudah ditentukan/tetapkan dalam zaman ‘azal sebelum adanya alam ini, dan termasuk juga segala kebutuhan hajat hidup semua makhluk termasuk kita manusia, artinya sebelum kita meminta sesungguhnya Alloh sudah menentukan apa yang diberikan kepada kita. Yakni Alloh sudah memberi sebelum kita meminta. Sebagai contoh kita tidak/belum pernah meminta hidup tapi Alloh sudah memberi kehidupan, sewaktu kita masih dalam alam kandungan sampai kita lahir, dan dimasa kanak-kanak, kita belum pernah meminta bahkan belum tahu caranya meminta hajat kebutuhan kita, Alloh sudah terlebih dahulu memberikan semua hajat kebutuhan kita sehingga kita bisa hidup sampai sekarang, dan itu sama berlaku seterusnya.
Karena itu jangan mengira seolah-olah Alloh lupa dengan hajat kebutuhanmu, sehingga kamu harus mengingatkan Alloh supaya memberikan hajat kebutuhanmu. Kalau memang demikian kepercayaanmu terhadap Alloh, berarti benar-benar engkau belum mengenal Alloh dalam sifat kesempurnaanNya.
  Segala sesuatu yang terjadi dialam ini, semata-mata dari qudrat dan irodatnya Alloh secara mutlak, sehingga tidak disandarkan pada ‘ilat/sebab musabab (karena ini dan itu).

Al- Hikam 153 - 157

Al-Hikam Pasal 153-157

“Sikap Kita Ketika Dipuji Orang”

الناس يمدحونك لمايظنونه فيك فكن انت ذامّالنفسك لماتعلمه منها

153.”Orang-orang yang memuji padamu disebabkan oleh apa yang mereka sangka yang ada padamu, karena itu engkau harus mencela dirimu, karena apa-apa (aib) yang engkau ketahui pada dirimu”. 

 

Syarah

 Kamu jangan sampai terpengruh/tertipu dengan pujian orang-orang yang tidak mengetahui hakikatnya dirimu, tetapi kamu harus kembali melihat dirimu dengan mencela dirimu sebab perbuatanmu yang terbalik/tidak sama dengan prasangka orang lain pada dirimu.

Maka dari itu Sayyidina Ali berdo’a : “Allohummaj-alnaa khoirom-mimmaa yadhun-nuna,- walaa-tu-aakhidz-naa bimaa yaquuluuna ,- wagh-fir lanaa- maa-laa ya’lmuuna”. (Ya Alloh, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, dan jangan Engkau siksa mereka sebab ucapan mereka terhadap diriku, dan ampunilah semua dosaku yang tidak diketahui mereka.)

   Dan siapa yang merasa senang dengan pujian orang lain terhadap dirinya, berarti dia telah memberi kesempatan pada setan untuk masuk dan merusak imannya.

 

الموءمن اذامدح استحيٰى من الله ان يثنى عليه بوصف لايشهده من نفسه

154. “Orang mukmin yang sejati itu ketika dipuji orang, dia malu pada Alloh, karena ia dipuji bukan karena sifat yang ada pada dirinya, tapi dari Alloh”.

 

Syarah

Jadi apabila orang lain memuji dirinya dan meyebut kebaikannya, dia merasa malu kepada Alloh, karena dia merasa tidak mempunyai sifat-sifat yang layak dipuji, sebab ia merasa hanya mendapat karunia Alloh jika ia bisa berbuat sesuatu yang baik, dan bukan dari usaha dan kemampuannya sendiri.

  Seorang salik itu harus tidak percaya dengan pujian orang lain, tetapi dia juga tidak diperintah untuk merobah/menolak supaya orang lain tidak memuji atau berprasangka baik padanya, dia hanya di perintah untuk tidak terpengaruh,dan supaya mendahulukan apa yang diketaui terhadap dirinya sendiri,mengalahkan prasangka orang lain. Yang penting tidak keterlaluan pujiannya, kalau keterlaluan maka harus di tolak.

Rosululloh bersabda : “ Uhtsut-turoba fii-waj-hi mad-daachiin” lempari debu dimuka orang-orang yang memuji-mujimu.

Rosul berkata pada orang yang memuji seseorang dihadapan rosululloh, :Qoto’-ta ‘unuqo shoohibika” kamu telah memotong leher saudaramu.

اجهل الناس من ترك يقين ما عنده لظن ماعند الناس 

155. “sebodoh-bodoh manusia yaitu orang yang meninggalkan(mengbaikan) keyakinan yang sungguh-sungguh ada padanya, karena mengikuti prasangka yang ada pada orang-orang”.

 

Syarah

  Orang yang dipuji orang lain dan terpengaruh dengan pujiannya, dan menganggap baik pada dirinya sendiri, orang seperti ini adalah orang paling bodoh, karena yang yakin ia ketahui yaitu kekurangan-kekurangan dan dosa-dosa yang telah dilakukannya atau rendahnya akhlaqnya dan kelemahan imannya sendiri.

  Al-Harits Al-Muhasiby mengumpamakan pada orang yang senang di puji orang lain, itu bagaikan orang yang senang dengan ejekan orang padanya,; Seumpama ada orang berkata : kotoranmu itu berbau harum,lalu engkau gembira dengan pujian yang demikian, padahal engkau sendiri jijik dan tau berbau busuk. Ketahuilah bahwa kotoran dosa dan jiwa itu lebih busuk dari pada kotoran (tinja) orang.

Seorang Hakim dipuji oleh orang awam/biasa, maka ia menangis, lalu ditanya: kenapa engkau menangis? Padahal orang itu memujimu,.. jawabnya: ia tidak memujiku, melainkan setelah dia mengetahui bahwa yang ada padaku sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifatnya.

Al- Hikam 151 - 152

Al-Hikam Pasal 151-152

“Lihat Dan Pelajari Alam Ini”

اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل انظروا ماذافى السماوات؟  فتح لك باب الافهام ولم يقل: انظرواالسماوات لـءلا يدلك على وجودالاجرام 

151. “Alloh memperbolehkan kamu melihat alam sekitarmu (makhluk),  tetapi Alloh tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda dialam ini (makhluk). Sebagaimana firman Alloh : katakanlah: perhatikanlah apa-apa yang dilangit. Semoga Alloh membuka kefahaman padamu, Alloh tidak brkata : perhatikan langi-langt itu. Supaya tidak menunjukkan padamu adanya benda-benda itu”.

 

 

Syarah

Pada hikmah sebelumnya mushonnif menerangkan tentang wujud/adanya alam (bisa terlihat)itu karena Nur dari Alloh. ALLOOHU-NUURUS-SAMAAWATI WAL-ARDHI (Alloh itulah yang menerangi langit dan bumi).dan pada hikmah ini kita dituntun untuk bisa melihat dan mempelajari alam ini.

 Alloh mengizinkan kita untuk melihat cipatannya supaya kita bisa bisa melihat bahwa semua itu ciptaan Alloh, jangan sampai kita terjebak/berhenti hanya melihat/memperhatikan bendanya, sehingga kita tidak melihat alloh dibalik benda-benda itu.

Dalam ayat ini menggunakan FII dengan makna dhorof, yang berarti: yang harus diperhatikan yaitu apa yang ditempatkan, bukan tempatnya.

Dalam katab Latoo-iful minan, Mushonnif mengatakan: Alloh menciptakan macam-macamnya makhluk bukan supaya kamu melihat makhluk itu, tapi supaya kamu bisa melihat Tuhan yang menciptakan makhluk itu yaitu Alloh.

الاكوان ثابتة بإثباته وممحوّة باحد يّة ذاته

152.”Alam/makhluk ini ada(wujud) sebab di tetapkan oleh Alloh, tetapi alam ini musnah/lenyap sebab sifat Esa dzatnya Alloh”.

 

 

Syarah

Siapa saja yang memandang sifat Esa dzatnya Alloh, pasti tidak akan menemukan sifat tetap dan nyata pada semua makhluk,. Semua makhluk itu bisa mempunyai sifat tetap kalau memandang sifat WAHIDnya Alloh.

sifat AHADIYYAH menurut para Arifin Dzat yang bersih dari sifat tetap/nyata pada semua mahluk. Sedangkan sifat WAHIDIYYAH itu dzatnya Alloh yang nyata ada pada semua makhluk, dan semua makhluk mempunyai sifat tetap (ada) sebab memandang adanya Alloh pada semua makhluk, sehingga para Arifiin mengatakan “AL-AHADIYYATU BAHRUN-BILA MAUJIN WAL WAA-HIDIYYATU BAHRUN MA’A MAUJIN. (Ahadiyyah itu umpama laut tanpa ombak, sedangkan Wahidiyyah itu umpama laut beserta ombaknya). Yakni:  menurut pandangan para Arifin, Alloh itu di ibaratkan laut, maka makhluk diibaratkan  ombak yang di gerakkan oleh laut. Jadi jelasnya semua makhluk itu bukan Alloh.

Ke-Esaan dzat Alloh yang tidak bersekutu itu melenyapkan apa saja (makhluk),yakni tetap Alloh yang tunggal dan segala sesuatu yang selainNya itu hanya bayangan belaka yang di ciptakan / di wujudkan oleh Alloh.

 

Al- Hikam 150

Al-Hikam Pasal 150

“Kenapa Makhluk Bisa Terlihat?”

اظهركلّ شيءلانه الباطن وطوى وجودكلّ شيءلانه الظاهر

“Alloh yang mendhohirkan segala sesuatu (makhluk)sehingga bisa dilihat, karena Dia bersifat Batin, dan Alloh melipat/menyembunylkan wujudnya segala suatu, karena Alloh itu Dzat yang bersifat Dhohir.”

 

Syarah

 Ya’ni sebab Alloh mempunyai sifat Batin maka Alloh mendhohirkan semua makhluk, sebab makhluk itu tidak bisa terlihat kecuali dengan Nur Alloh,

Dan Alloh melipat/ menyembunyikan makhluk sebab Alloh bersifat dhohir,

tidak ada makhluk yang menyekutukan Alloh dalam sifat,dzat dan af’alnya Alloh. Artinya Alloh tidak menjadikan sifat wujud dengan dzatnya/hakiki pada selain Alloh. Semua makhluk itu ‘adam yang hakiki, dan semua makhluk itu tidak wujud kecuali dengan wujudnya Alloh.

Al- Hikam 147

Al-Hikam Pasal 147

“Nurul-Yaqin (Cahaya Keyaqinan)”

لواشرق لك نوراليقين لرايت الاخرةاقرب اليك من ان ترحل اليها ولرايت محاسن الدنيا قدظهرت كسفةالفناء عليها

“Andaikan cahaya keyaqinan itu telah menerangi hatimu, niscaya engkau dapat melihat akhirat itu lebih dekat kepadamu, sebelum engkau melangkahkan kaki kepadanya, dan niscaya engkau akan melihat segala keindahan dunia, telah diliputi kesuraman dan kerusakan yang akan menghinggapinya” 

 

Syarah

  Sebab dengan nurul-yaqin, semua hakikat perkara itu kelihatan yang semestinya  dan apa adanya. Apabila hamba sudah bercahaya hatinya dengan Nurul-yaqin dia bisa mengetahui yang benar dan yang salah sedangkan akhirat itu perkara yang hak/benar, tetap wujudnya, sedangkan dunia itu akan rusak.

Rosululloh saw. Bersabda: Sesungguhnya nur/cahaya jika masuk dalam hati, maka terbuka dan lapanglah dada (hati)nya, sahabat bertanya: Ya Rosululloh, apakah yang demikian itu ada tandanya?..

Jawab nabi: Ya ada, yaitu merenggangkan (memisahkan) diri dari dunia tipuan, dan condong kepada akhirat yang kekal, dan bersiap-siap untuk menghadapi mati sebelum datangnya maut.

 

   Anas ra. berkata: ketika Rosululloh saw. Sedang berjalan dan berjumpa dengan seorang pemuda dari sahabat Anshor, Rosululloh bertanya: Bagaimanakah keadaanmu hai Haritsah pada pagi ini?

 Jawabnya: Saya kini menjadi seorang mukmin yang sungguh-sungguh.

Rosululloh berkata: Hai Haritsah, perhatikan perkataanmu,sebab tiap kata itu harus ada bukti hakikinya.

 Maka Haritsah berkata: Ya Rosululloh jiwaku jemu dari dunia, sehingga saya bangun malam dan puasa siang hari, kini seolah-olah aku berhadapan dengan ‘Arsy. dan seolah-olah aku melihat neraka yang penghuninya sedang menjerit-jerit di dalamnya.

Nabi bersabda: Engkau telah melihat, maka tetapkanlah (jangan barubah),. Seorang hamba, yang telah diberi Nur iman dalam hatinya.

Haritsah berkata: Ya Rosululloh, do’akan aku mati syahid, maka Nabi saw. Berdo’a untuknya. Dan ketika pada suatu hari ada panggilan untuk berjihad, maka dialah orang pertama menyambutnya,dan ahirnya dia yang pertama mati syahid.

  Dan ketika ibunya mendengar berita bahwa anaknya telah mati syahid, ia datang bertanya kepada Nabi saw. : Ya Rosululloh beritahukan kepadaku tentang Haritsah putraku, jika ia disurga aku tidak akan menangis atau menyesal, tapi jika lain dari itu, maka aku akan menangis selama hidupdi dunia!

Jawab Nabi saw. : Haritsah, bukan hanya satu surga tetapi surga didalam surga-surga. Dan Haritsah telah mencapai Firdaus yang tertinggi.

Maka kembalilah ibu Haritsah sambil tertawa dan berkata : untung-untung bagimu hai Haritsah.

 

  Anas ra. juga berkata: pada suatu hari Mu’adz bin Jabbal masuk ketempat Nabi sambil menangis, maka ditanya oleh Nabi saw. : bagaimanakah keadaanmu pagi ini hai Mu’adz? Jawab Mu’adz : aku pagi ini mukmin benar-benar kepada Alloh.

Nabi bersabda: Tiap kata-kata yang benar harus ada buktihakikatnya. Maka apakah bukti pernyataanmu itu? Jawab Mu’adz: Ya Nabiyalloh, kini jika aku berada diwaktu pagi merasa mungkin tidak sampai sore, dan jika sore ,aku merasa tidak akan sampai pagi.dan tiap melangkahkan kaki merasa mungkin tidak dapat melangkah yang lain, dan terlihat kepadaku seolah-olah manusia semua telah dipanggil untuk menerima suratan amal bersama dengan Nabi-nabi dan berhala-berhalanya yang disembah selain Alloh,dan juga seolah-olah saya melihat siksa ahli neraka dan pahala ahli surga.

Maka Nabi bersabda : Engkau telah mengtahui, maka tetapkanlah.

Rosululloh saw. Ketika member tahu kepada para sahabat hal gugurnya Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Tholib, dan Abdulloh bin Rowahah ra. berkata: Demi Allohmereka tidak akan senang, andaikan mereka masih berada diantara kami, Rosululloh memberitakan demikian dengan air mata yang berlinang-linang.

Al- Hikam 144 - 145

Al-Hikam Pasal 144-145

“Sebaik-baiknya Satir/Tutup Dari Alloh”

الستر على قسمين ستر عن المعصية وستر فيها، فالعامّة يطلبون من الله تعالى الستر فيها خشيــة سقوط مرتبتهم عندالخلق،  والخاصة يطلبون من الله السترعنهاخشية سقوطهم من نظرالملك الحقّ 

144. “Tutup(dariAlloh)itu ada dua: (1) tutup dari berbuat maksiat/dosa, (2).tutup dalam berbuat maksiat, sedang manusia pada umumnya meminta kepada Alloh supaya di tutupi dalam perbuatan maksiat, karena kuatir jatuh kedudukannya dalam pandangan sesama manusia. Tetapi orang-orang khusus meminta kepada Alloh, supaya ditutupi dari berbuat maksiat/dosa,jangan sampai berbuat maksiat, karena takut jatuh dari pandangan Alloh”. 

 

Syarah

   Manusia pada umumnya meminta pada Alloh , supaya ditutupi maksiatnya pada waktu mengerjakannya, sehingga mereka meminta pada Alloh supaya di tutupi karena takut kedudukannya di masyarakat/sesama manusia jatuh sebab maksiat itu. Alloh berfirman:

 “Yas-takhfuuna minan-naasi walaa yas-takhfuuna-mina-llohi wahuwa- ma-’ahum.” (mereka sembunyi dari sesame manusia, tetapi tidak sembunyi dari Alloh yang selalu beserta mereka”.)

 

‘Ady bin Hatim ra. berkata: Rosululloh saw. Bersabda: Kelak pada hari Qiamat ada beberapa orang yang dibawa ke surga, tetapi setelah melihat segala kesenangan yang tersedia dan merasakan hawa enaknya surge, tiba-tiba diperintahkan mengusir mereka dari surge, sebab mereka tidak punya bagian dalam surga itu, maka kembalilah mereka dengan penuh penyesalan, sehingga mereka berkata: Ya Alloh, andaikan Engkau memasukkan kami keneraka sebelum memperlihatkan kepada kami surge dan segala yang disediakan untuk para waliMu, niscaya akan lebih bagi kami. Alloh menjawab: memang Aku sengaja demikian, kamu dulu jika sendiirian berbuat segala dosa-dosa besar, tetapi jika bertemu dengan orang-orang, berlagak khusuk bermuka-muka pada manusia, berlawanan dengan apa yang ada dalam hatimu, kamu takut pada manusia dan tidak takut padaKu, mengagungkan manusia tidak condong padaKu, maka hari ini rasakan siksaKu yang sepedih-pedihnya, dan diharamkan atas kamu segala rahmatKu.

من اكرمك فانمااكرم فيك جميل ستره فالحمد لمن سترك ليس الحمد لمن اكرمك وشكرك

145.”Siapa yang memuliakan/menghormati kamu,sebenarnya hanya menghormati keindahan tutup Alloh kepadamu, maka seharusnya pujian itu pada Alloh yang telah menutupi engkau, bukan pada orang yang memuji dan terima kasih padamu”.

 

Syarah

 Sudah menjadi sifat manusia bahwa Tiap orang pasti mempunyai cela/aib dan kebusukan yang andaikan diketahui oleh orang lain, pasti orang lain akan membanci dan tidak suka padanya. Kenyataannya ada orang yang memuji,menghormatinya,adapun yang menyebabkan adanya orang yang memuji dan menghormati padanya, bukan semata-mata karena kebaikannya, tetapai karena Alloh menutupi kebusukan dan cacatnya, maka pujian itu seharusnya kembali padaAlloh yang menutupi kebusukan dan aibnya. Karena itu ia wajib bersyukur dan memuji kepada Alloh yang menutupi aibnya, tidak pada manusia yang memujinya karena tidak tahu kejelekannya.

 

 dan memuji kepada Alloh yang menutupi aibnya, tidak pada manusia yang memujinya karena tidak tahu kejelekannya.

 

Al- Hikam 146

Al-Hikam Pasal 146

“Sahabat Sejati”

ماصحبك الامن صاحبك وهوبعيبك عليم وليس ذٰلك الامولك الكريم خيرمن تصحب من يطلبك لالشيءيعودمنك اليه

”Yang namanya sahabat sejati yaitu orang tetap mau bersahabat(membantu) kamu setelah dia mengetahui benar-benar kejelekan dan aibmu. dan tidak ada yang seperti itu kecuali hanya Tuhanmu yang Maha Mulia. 

 

Syarah

Dan sebaik-baik sahabatmu ialah yang selalu memperhatikan/membantu kepentinganmu, bukan karena sesuatu kepentingan yang diharap dari pada mu untuk dirinya”.

 

Sudah menjadi watak manusia akan menjauhi/membenci orang lain ketika jelas-jelas mengetahui kebusukan dan kejelekan orang tersebut, dan tidak mau bersahabat dengannya, kecuali hanya Tuhanmu Alloh swt. Dan juga orang-orang yang bersandar pada sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh, yaitu orang-orang yang sudah ma’ritulloh,yang masih mau menolong dan membantu. Sedangkan orang tua itu masih juga ada kepentingan dan pengharapan atas dirimu, sedang didunia ini tidak ada orang yang kasih sayangnya sebagaimana ayah ibumu.

 

Al- Hikam 143

انت الى حلمه اذا اطعته احوج منك الى حلمه اذاعصيته

143. “Engkau lebih membutuhkan kesantunan, maaf dan kesabaran Alloh ketika engkau berbuat taat (ibadah), melebihi dari pada kebutuhanmu ketika engkau berbuat maksiat/dosa”.

 

Syarah

   Kemuliaan seorang hamba hanya ketika bersandar diri kepada Tuhannya. Dan hina/jatuhnya seorang hamba bila ia telah melihat dan berbangga dengan dirinya sendiri. Sedang manusia ketika berbuat taat, merasa dirinya sudah baik lalu bangga dengan amal perbuatannya sendiri, sombong dan merendahkan orang lain. Padahal amal perbuatannya jika dikoreksi keikhlasannya tidaklah mungkin akan diterima, bahkan amal itu semua hanyalah amal yang palsu dan tidak ada harganya disisi Alloh.

Alloh telah menurunkan wahyu kepada seorang NabiNya: “Beritahukan kepada hamba-hambaKu yang shiddiqin(sungguh-sungguh dalam beribadah kepadaKu), janganlah kamu tertipu oleh kesombongan dengan amal perbuatanmu itu, karena apabila Aku menegakkan benar-benar keadilanKu pasti Aku akan menyiksa mereka mereka dan bukan suatu kedholiman terhadap mereka. Dan katakana kepada hamba-hambaku yang telah berbuat dosa, : Jangan kamu berputus asa dari rahmatKu, sebab tidak ada suatu dosa yang tidak dapat ku ampunkan.

   Syeih abu-Yazid al-Busthomy berkata: Taubat karena berbuat maksiat itu cukup hanya sekali, sedangkan taubat setelah berbuat taat harus seribu kali, sebab taat yang diliputi oleh ‘ujub, sombong itu berubah menjadi maksiat yang besar, dan orang tidak akan menyadarinya. Sebagaimana jatuhnya iblis dari singgasananya.

Al- Hikam 142

لولا جميل ستره لم يكن عمل اهلا للقبول

 142.”Andai kata tidak ada baiknya tutup dari Alloh (andaikata Alloh tidak menutupi kekurangan dan kesalahan dalam semua amal hamba) niscaya tidak ada amal yang layak untuk diterima”.

 

Syarah

  Sebab syarat untuk diterimanya amal itu adalah ikhlas, tulus kepada Alloh,tetapi manusia diuji dengan sombong diri, merasa sudah cukup amalnya, dan lebih jelek lagi bila ia riya’ dengan amalnya,dan mengharap pujian atas amal perbuatannya. Karena demikian watak tiap hamba, maka sulit untuk diterima amal perbuatannya, kecuali hanya mengharap rohmat karunia Alloh semata.

  Syeih Abu-Abdulloh Al-Quraisyi berkata: Jika Alloh menuntut mereka tentang keikhlasan, maka lenyaplah semua amal perbuatan mereka, maka apabila telah lenyap semua amalnya, bertambahlah hajat kebutuhan mereka, maka dengan itu mereka lalu melepaskan diri dari bergantung kepada segala sesuatu, dan apabila ia telah bebas dari segala sesuatu kembalilah mereka kepada Alloh dalam keadaan bersih dari segala sesuatu.

 Jadi para murid/salik dalam perkara wushul kepada Alloh, itu harus bergantung pada anugerah dan pemberian Alloh. Jangan sampai mengandalkan amal ibadahnya sendiri.

Al- Hikam 97

Al-Hikam Pasal 97

“At-thoyyu”

(Melipat/Menyingkat Jarak/Waktu)

اَلطَّيُّ الحقِقيُّ اَنْ تطوٰى مساَفة ُ الدُّنْياَ عَنْكَ حَتَّى ترَىالاٰخِرَةَ اَقْرَبَ اِليكَ منكَ

"Menyingkat/melipat jarak yang hakiki ialah jika engkau bisa menyingkat jarak dunia ini, sehingga engkau dapat melihat akhirat itu lebih dekat kepadamu dari pada dirimu sendiri". 

Syarah

 Hikmah ke 97 ini menerangkan tentang at-thoyyu al-haqiqy, yang diberikan kepada para kekasih Alloh, dengan thoyyu al-haqiqy Alloh memulyakan para wali-wali-Nya. Bukan melipat jaraknya perjalanan di bumi (Indonesia- makkah bisa ditempuh hanya satu langkah atau kedipan mata,
Dan juga bukan menghabiskan masa siang malam dengan sholat dan puasa semata-mata. Karena itu semua bisa bercampur dengan sifat riya’ ujub dll.
  At-Toyyul haqiqyy itu diberikan pada orang-orang yang telah bersinar Nurul yaqin dalam hatinya, sehingga dia melihat dunia akan hilang dari pandangannya, dan melhat akhirat ada dekat didepannya. Orang yang seperti ini tidak mungkin akan mencintai dunia, karena dia tahu rusaknya dunia.
Dalam keterangan lain Ibnu 'Athoillah berkata:  Andaikata Nur keyakinan itu telah terbit terang di hati mu, pasti engkau dapat melihat akhirat lebih dekat kepadamu daripada engkau akan pergi kesana, dan pasti dapat melihat segala keindahan dunia ini diliputi suramnya kerusakan dan kehancuran yang akan menimpa kepadanya.
 

Al- Hikam 141 - 143

Al-Hikam Pasal 141-143

“Wushul Itu Sebab Karunia Dari Alloh Dan Ditutupinya Cela Kita”

ولولا انك لاتصل اليه الابعد فناء مساويك ومحودعاويك لم تصل اليه ابدا ولكن اذااراد ان يوصلك اليه غطى وصفك بوصفه ونعتك بنعته  فوصلك اليه منه اليك لابمامنك اليه

141. “Andaikata engkau mempunyai anggapan tidak akan sampai kepada Alloh(wushul), kecuali setelah habis lenyap semua dosa-dosa dan kotoran hatimu, niscaya kamu tidak akan sampai (wushul) kepada Alloh selamanya. Tetapi jika Alloh menghendaki menarik menyampaikan kamu kepadaNya,Alloh akan menutupi sifatmu dengan sifatNya,dan kekuranganmu dengan karunia kekayaanNya, Alloh menyampaikan kamu kepadaNya dengan apa yang diberikan Alloh kepadamu,bukan karena amal perbuatanmu yang enkau hadapkan kepadaNya”

 

Syarah

Syeikh Abul-Hasan As-syadzily ra. berkata: seorang waliyulloh itu tidak akan sampai kepada Alloh,jika ia masih ada syahwat/kesenangan nafsu, atau masih mengatur dirinya atau masih usaha ikhtayar(memilihkan dirinya).seumpama Alloh membiarkan hambanya dengan pilihannya,pengaturannya atau kesenangan nafsunya sendiri, maka hamba selamanya tidak akan wushul(sampai kepada Alloh) jika Alloh akan menarik dan segera menyampaikan hambanya, maka di tampakkan padanya sifat-sifat Alloh. Sehingga mati  kehendak dan ikhtiyar usaha sendiri, dan segera menyerah pasrah kepada Irodah dan keputusan pemberian Alloh. Maka dengan itu ia sampai kepada Alloh karena tarikan Alloh, bukan karena amal usahanya sendiri, Wushul karena karunia Alloh bukan karena ibadah dan taatnya kepada Alloh.

Al- Hikam 139 - 140

Al-Hikam Pasal 139-140

“Adab Berdo’a”

ماشاءن وجودالطلب انّما الشاءن ان ترزق حسن الاداب

139.”Yang terpenting bagimu, bukannya sekedar meminta(berdo’a), tetapai yang terpenting adalah jika kau diberi baiknya adab/tata karma kepada Tuhanmu”.

 

Syarah

Sebab karena adab, kamu bisa memperlihatkan ‘Ubudiyyahmu, dan mencukupi hak-haknya ke-Tuhanan Alloh. dan juga bisa menerima apa yang diberi oleh Alloh, tanpa merasa kurang atau kecil.sebagai kebiasaannya seorang tuan (majikan) itu mencukupi semua kebutuhan hambanya,demikian pula kewajiban seorang hamba menyerah dan pasrah kepada kebijaksanaan aturan Tuhannya.

٭ ماطلب لك شيء مثل الاضطرار ولا اسرع بالمواهب اليك مثل الذلة والافتقار ٭
 

140. “Tiada sesuatu yang menyegerakan terkabulnya permintaan(do’a) seperti dalam keadaan terpaksa (sangat butuh), dan tiada sesuatu yang dapat menyegarakandatangnya pemberian dari Alloh seperti menyatakan rendah diri, dan sangat fakir”.

 

Syarah

 Lafadz “Walaa as-ro’a” itu sebagian dari ‘atof lazimnya Malzum. Karena hina fakir itu menjadi sifat wajibnya orang mudhtor.

Alloh berfirman:  “AM-MAY-YUJII-BUL-MUDH-ThORRO- IDZAA- DA-‘AAHU.”

(“Siapakah yang dapat menyambut(menjawab) do’a orang yang terpaksa bila berdo’a kepadanya”. An-naml 62).

Mudh-thor yaitu orang yang sangat terpaksa(butuh), yang merasa sudah tidak ada daya tidak ada kekuatan lain yang dapat menolongnya, kecuali hanya Alloh semata-mata. Orang yang demikianlah yang pasti segera tercapai hajat kebutuhannya,dan itulah yang bernama tauhid(meng-Esakan Alloh).  Dan ini diisyratkan oleh Alloh dalam firmannya: “Walaqod-nashoro-kumullohu-bi-badriu-wantum-adzillah”. (sungguh Alloh telah menolong kamu (memenangkan kamu) dalam perang badar, ketika kamu dalam keadaan hina, rendah diri tidak berdaya”.)

 

Al- Hikam 138

Al-Hikam Pasal 138

“Rubahlah Dirimu Dari Kebiasaan (Hawa Nafsumu)”

كيف تخرق لك العواءـد وانت لم تخرق من نفسك العواءــد

”Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa (keramat), padahal engkau tidak merubah dirimu dari kebiasaanmu”. 

 

Syarah

 Khorqul-awaa’id ialah: perkara yang tidak masuk akal, kejadian-kejadian  yang luar biasa spt: berjalan di atas air, melipat jarak dan waktu, sehingga bisa pergi

Ke ujung barat dan timur dengan satu langkah kaki dll,

Bagaimana kau akan dapat mencapai yang demikian (Khorqul-awaa’id), padahal kau sendiri belum bisa mengekang hawa nafsu dan keinginanmu,padahal kau belum dapat melepaskan kehendakmu untuk menyerah pasrah pada kehendak Alloh.

Keramat /Khorqul-awaa’id  itu tidak diberikan oleh Alloh, kecuali pada orang yang sudah bisa melenyapkan kehendak diri sendiri dan menentang keinginan hawa nafsunya sendiri.

Khorqul-awaa’id itu ada beberapa macam : kalau keluar dari seorang Nabi disebut Mu’jizat. Kalau keluar dari seorang wali disebut karomah, kalau keluar dari orang sholih disebut Ma’unah. Tapi kalau keluar dari orang yang menentang hukum Alloh disebut Istidroj (panglulon).

Karomah itu ada dua macam. 1. Karomah maknawiyyah, yakni karomah yang tidak di ketahui orang lain spt: bertambahnya iman dan keyakinan, bertambah baik akhlaqnya kepada Alloh dan kepada makhluk. 2. Karomah dhohiryyah yaitu: keramat yang bisa diketahui orang lain, seperti Toyyil Ardhi (melipat jarak yang jauh menjadi dekat) dan melakukan perkara yang luar biasa yang tidak masuk akal.

Futuh yaitu: terbukanya tabir/hijab yang menutupi mata lahir dan mata hati.

Macam futuh itu banyak sekali, termasuk bagian dari futuh yaitu Kasyaf.

Antara kasyaf dan futuh itu sama artinya. Dan keduanya ada yang dari malaikat, adayang dari syeitan, dan yang dari syeitan itu bukan karomah tapi dinamakan Istidroj.

Kasyaf itu ada dua macam: 1. Kasyaf hisyy. Yakni mengtahui perkara/kejadian yang jauh dari pandangan mata kepala. Seperti kisah Sayyidina Umar bin Khottob ra. ketika khutbah jum’ah di madinah, tiba-tiba memerintahkan pada panglima perang bernama Sariyyah yang sedang bertempur di tanah Nahawand yang jauhnya kira-kira perjalanan dua bulan dari madinah. Umar berkata: Ya Sariyyah al-jabal! ( Hai Sariyyah ! awas, musuh ada di atas gunung)..

Diceritakan saat itu pasukan islam baru bertempur di bawah gunung melawan sebagian pasukan musuh.dan tidak tahu kalau ada sebagian pasukan musuh yang ada di atas gunung yang mau menyerang.  Seumpama tidak ada komando dari Sayyidina Umar yang bisa didengar oleh panglima perang Sariyyah, tentu pasukan islam akan kalah. Dan ahirnya pasukan islam dapat kemenangan. Setelah pasukan kembali kemadinah, komando dari Sayyidina umar dicocokkan dengan penduduk madinah ternyata benar.

2.Kasyaf Ma’nawi yaitu:mengetahui perkara yang diluar dari alam syahadah (alam nyata).

 

Al- Hikam 136 - 137

Al-Hikam Pasal 136-137

“Bergantunglah Pada Sifat-Sifat Ke-Tuhanannya Alloh”

كن باوصاف ربوبيته متعلقا، وباوصاف عبود يّـتك  متحققا

136. “Bersandarlah selalu pada sifat-sifat ke-Tuhanan-Nya Alloh, dan perhatikan/perlihatkan sifat-sifat kehambaanmu sendiri”. 

 

Syarah

  Arti bersandar/bergantung pada sifat-sifat ke-Tuhanan(Rububiyyah) ialah: Ingatlah selalu sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh, yaitu: Maha kaya, Maha kuasa, Maha mengetahui, Maha muliya, Maha kuat dan sifat-sifat sempurna lainnya.

  Sedangkan memperlihatkan sifat-sifat kehambaan(Ubudyyah) ialah: Menyadari sifat-sifat hamba spt: fakir/miskin, lemah, bodoh, hina, tak berdaya. Maka Hamba harus bergantung/bersandar diri pada sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh, sehingga Alloh memberi pertolongan dan bantuan dan menitipkan sifat-sifat Rububiyyahnya pada hambaNya, seperti: menjadi kaya billah(karena Alloh), kuasa billah, ‘alim/pandai billah, mulya billah, kuat billah.

 

منعك ان تدّعي ماليس لك مما للمخلوقين افيبيح لك ان تدعي وصفه وهو ربّ العلمين

137. “Alloh melarang engkau mengkui apa-apa yang bukan hakmu dari hak-hak orng lain, Apakah Alloh memperbolehkan kepadamu,mengakui sifat-sifat Alloh, sedangkan Alloh itu dzat yang menguasai dan merajai alam semesta”.

 

Syarah

  Pangakuanmu terhadap apa yang bukan menjadi sifat-sifatmu itu bagian dari kedholiman yang besar. Dan bagian dari paling jeleknya perkara yang jelek menurut para ‘aarifin yaitu: menyekutukan Alloh didalam hatinya hamba, dengan mengakui sebagian dari sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh,dengan I’tiqd dan ucapan. itu berarti merebut kedudukan Alloh dan sombong kepada Alloh.

 Ibnu Abbas ra. berkata: Rosululloh saw. Bersabda dalam hadits qudsi: “Al-kibriyaa’u ridaa-i-wal –‘adhomatu-izaarii. Faman naza-‘anii waa-hidatan min-humaa- alqoituhuu- finnaar”. (Kesombongan itu kaianku(selendangku) dan keAgungan/kebesaran itu sebagai sarungKu, dan siapa yang merebut salah satunya dari Aku, maka Aku akan melemparkannya kedalam neraka”.)

 

Rosulullh telah bersabda: tiada seorang yang lebih cemburu dari Alloh, karena itu Alloh mengharamkan segala perbuatan keji, dan karena itu pula Alloh takkan mengampuni orang yang menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Karena itu pula sifat-sifat kesempurnaan Alloh, tidak boleh dikurangi walaupun sedikit.

 

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...