Kecintaan اَللّهُ Terhadap Hamba
Ditanyakan kepada sebagian Ulama Sholihin, "Kapankah seorang hamba mencapai tunas keadaan cinta ?"
Maka dijawab, "Jika lahir dan batinnya tetap berada dalam. 5 sifat.
Yaitu ; Memenuhi tanggung jawab, menjaga batasan (hukum yg telah ditentukan), Ridha terhadap apa yg dimiliki, sabar atas apa yg tak dimiliki, dan menyesuaikan diri dengan (keinginan) Dzat yg disembah.."
Termasuk diantara hasil dari kecintaan اَللّهُ terhadap hamba, seperti yg dikatakan oleh Sayyidinal Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad رضي الله عنـه,
"Barangsiapa yg dicintai dan dikehendaki kebaikan oleh اَللّهُ, maka akan dimudahkan oleh-Nya melakukan perbuatan baik, baik dia menerima atau tidak.
Dan barangsiapa yg dibenci dan dikehendaki kejelekan oleh اَللّهُ, maka akan dimudahkan oleh-Nya melakukan perbuatan jelek, baik dia menerima atau tidak !"
Do'a Nabi Dawud AS,
"Allaahumma inniiy as-aluka hubbak.. Wa hubba man yuhibbuk.. Wal 'amalalladziiy yuballighuniiy hubbak...
Allaahummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsiiy, wa ahliiy, wa maaliiy.. Wa minal maa-il baarid"
Artinya ;
"Wahai اَللّهُ... Sesungguhnya aku memohon cinta-Mu, dan cinta mereka yg mencintai-Mu, serta amal perbuatan yg mengantarkanku kepada cinta-Mu....
Wahai اَللّهُ... Jadikanlah cinta-Mu lebih aku cintai daripada diri, keluarga, dan hartaku, serta air yg sejuk...!"
(HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim, dari Sahabat Abu Darda رضي الله عنـه)
آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
Tidak ada komentar:
Posting Komentar