PENGARUH METODE DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pendahuluan
Metode mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan atau keberhasilan pengajaran. Seorang guru akan berhasil dalam tugas mengajar, bila dengan metode atau teknik yang digunakannya ia mampu memotivasi serta memancing daya dan gairah belajar murid-muridnya.
Dalam mengajar guru harus mengetahui tentang kriteria dalam menggunakan metode mengajar sehingga ia akan lebih mudah dalam memilih metode. Pemilihan metode mengajar ini disesuaikan dengan bahan pelajaran, situasi dan kondisi dan lainnya. Seorang guru yang menggunakan metode mengajar secara bervariasi hendaknya dapat mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam belajar, sehingga siswa tersebut lebih mudah memahami pelajaran tersebut
Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany dalam Falsafah Tarbiyah Al-Islamiyah mengungkapkan bahwa guru yang berjaya adalah yang menjadikan metode dan teknik pengajarannya sebagai pendorong bagi kegiatan murid-muridnya, dan menjadi penggerak bagi motivasi-motivasi dan kekuatan pengajaran yang terpendam pada diri murid-muridnya.
Dengan demikian metode pengajaran bersifat dinamis, agar dapat memilih dan memakai metode yang tepat, harus selalu di adakan penelitian dan evaluasi secara terus menerus. Melihat hal yang semacam ini, pemakalah mempunyai permasalahan mengenai metode pengajaran bila diterapkan dalam pengajaran pendidikan agama islam.
Pembahasan
Beberapa metode pengajaran yang dimungkinkan dapat dipergunakan dalam pengajaran agama Islam yaitu : Metode ceramah, metode diskusi, metode resitasi (pemberian tugas), metode demonstrasi, metode kerja kelompok, metode sosiodrama, metode tanya jawab dan metode proyek. Beberapa metode tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan.
Metode yang sering digunakan dalam penyampaian materi pendidikan agama Islam antara lain:
Metode Ceramah
Metode ceramah ialah cara mengajar dengan penuturan secara lisan tentang suatu bahan pelajaran yang telah ditetapkan dan dapat menggunakan alat-alat pembantu seperti gambar, potret, barang tiruan, film dan sebagainya. Guru dalam metode ceramah menjadi sentral pengajaran. Karena aktifitas ditekankan pada guru, maka guru harus mampu memilih kata-kata sedemikian rupa sehingga dengan suara yang cukup terang dapat dimengerti dan menarik perhatian siswa.
Metode ceramah ini banyak digunakan oleh para Rasul dalam menyampaikan dakwahnya. Hal ini dapat kita lihat misalnya sebelum Nabi Musa as. Menjalankan misi dakwahnya, beliau berdo’a sebagaimana dalam surat Thaha ayat 25-28.
Yang Artinya : “Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku “ (Q.S.Thaha : 25-28)
Keunggulan metode ceramah dalam pengajaran pendidikan agama islam
Suasana kelas berjalan dengan tenang karena peserta didik melakukan aktifitas yang sama, sehingga pendidik dapat mengawasinya sekaligus. Misalnya mengkisahkan sejarah masuknya islam ke turki. Semua pesertadidik akan memperhatikan cerita tersebut, sehingga bagi pendidik akan mudah untuk mengawasinya.
Tidak membutuhkan tenaga banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat peserta didik dapat menerima pelajaran sekaligus. Metode ceramah dalam pengajaran pendidikan agama islam, akan lebih menghemat tenaga dan waktu.
Pelajaran dapat dilaksanakan dengat cepat, karena dengan waktu yang singkat dapat diuraikan bahan yang banyak.
Organisasi kelas sangat sederhana karena tidak membutuhkan alat-alat yang begitu banyak. Hanya cukup dengan berceramah di depan kelas, atau menggunakan pengeras suara bila dibutuhkan.
Kelemahan metode ceramah dalam pengajaran pendidikan agama islam
Guru tidak dapat mendapatkan kepastian daya serap siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini disebabkan tingkat kecerdasan peserta didik yang berbeda.
Dalam diri murid kemungkinan dapat berbentuk konsep-konsep lain dari kata-kata yang dimaksudkan, karena pemahaman yang berbeda akan menimbulkan arti yang berbeda pula. Misalnya dalam pelajaran fiqih, bahwa malu adalah sebagian dari pada iman. Bagi peserta didik terkadang memahami bahwa malu untuk keluar rumah, atau malu untuk bertanya ketika ada suatu materi yang kurang paham.
Murid cenderung pasif, sehingga sulit mengembangkan kecakapan guna mengeluarkan pendapatnya sendiri.
Murid sukar mengkonsentrasikan perhatian.
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah menyampaikan bahan pelajaran dengan jalan guru bertanya dan siswa menjawab pertanyaan guru. Pada umumnya metode ini sebagai selingan dalam proses belajar mengajar, dalam metode ini paling tidak ada dua hikmah, yaitu :
Memberikan kesempatan bertanya yang mengandung latihan keberanian bertanya.
Melalui ceramah biasanya siswa kurang mencurahkan perhatiannya, tetapi mereka akan berhati-hati terhadap pelajaran yang diajarkan melalui metode tanya jawab sebab sewaktu-waktu mereka akan mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru kepadanya.
Sebagai salah satu teknik untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar. Dengan demikian terbuka pintu jalur dua arah yaitu dari guru kepada siswa dan sebaliknya.
Metode tanya jawab adalah salah satu teknik untuk mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam metode ceramah. Guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana siswa dapat mengerti dan dapat mengemukakan apa yang telah diceramahkan.
Metode tanya jawab dapat dipakai oleh guru untuk menetapkan secara umum apakah siswa yang mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan sudah dapat memahami materi pelajaran yang telah dipelajari. Metode tanya jawab mempunyai peranan sangat penting dalam proses belajar mengajar, pertanyaan yang tersusun teratur dan terarah dengan teknik pengajaran yang tepat akan dapat;
Meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar mengajar
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu bagi murid terhadap masalah yang diberikan.
Mengembangkan pola berfikir dan belajar lebih aktif bagi murid.
Menentukan perhatian bagi murid terhadap masalah yang sudah dibahas.
Dengan melaksanakan metode tanya jawab, pertanyaan dapat diajukan oleh guru atau siswa, dengan kata lain guru bertanya siswa menjawab dan siswa bertanya guru menjawab. Metode tanya jawab mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Drs. Mansyur dalam buku Metodologi Pendidikan Agama, kelebihan metode tanya jawab yaitu:
Guru dengan segera dapat mengetahui materi pelajaran yang belum dikuasai oleh murid.
Baik sekali untuk melatih murid agar berani mengembangkan pendapatnya dengan lisan secara teratur.
Murid dapat menanyakan langsung kepada guru tentang bahan pelajaran yang sulit dikuasai
Suasana kelas akan hidup, karena aktif berpikir dan menyampaikan pikirannya dengan berbicara dan murid bertanya atau memberikan penjelasan.
Adapun kelemahan metode tanya jawab antara lain sebagai berikut :
Waktu yang dipergunakan kadang-kadang tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, karena jika terjadi perbedaan pendapat akan lama menyelesaikannya.
Bisa menimbulkan penyimpangan pokok bahasan bila terjadi jawaban yang menarik perhatian tetapi bukan merupakan sasaran yang menjadi tujuan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari beberapa aspek tidak menggambarkan keseluruhan.
Metode Diskusi
Diskusi yaitu metode pengajaran melalui kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Dengan metode ini diharapkan keaktifan, kearifan serta kemampuan peserta didik dalam bertanya, komentar, saran serta jawaban yang dibawah koordinasi pengawasan pendidik melalui proses belajar mengajar guna mencapai tujuannya
Dalam ajaran Islam banyak menunjukkan pentingnya metode diskusi dipergunakan dalam pendidikan agama sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 159 yang Artinya : “ ... dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu ....“ (Q.S.Ali Imran: 159)
Keunggulan metode diskusi dalam pengajaran pendidikan agama islam
Suasana kelas akan hidup, sebab peserta didik mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan
Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis, kritis, berfikir sistematis, sabar dan sebagainya
Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah dipahami peserta didik, karena mereka mengikuti proses berfikir sebelum pada kesimpulan
Melatih peserta didik untuk berfikir matang sebelum mengemukakan pikiran atau pendapatnya kepada umum.
Kelemahan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama isla
Sering terdapat sebagian peserta didik tidak aktif
Sulit menduga hasil yang akan dicapai karena waktunya terlampau banyak
Sering sebagai adu kemampuan dan pelampiasan emosi personal atau kelompok, bila pendidik kurang menguasai masalahnya.
Metode Pemberian Tugas ( Resitasi )
Metode pemberian tugas yaitu cara mengajar yang dicirikan oleh adanya kegiatan perencanaan antara siswa dengan guru mengenai suatu persoalan atau problema yang harus diselesaikan dan dikuasai oleh peserta didik dengan jangka waktu tertentu yang disepakati bersama antara peserta didik dengan pendidik.
Keunggulan metode penugasan dalam pengajaran pendidikan agama islam
Metode penugasan dalam pengajaran pendidikan agama islam mempunyai kelebihan, yaitu :
Siswa berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Karena pada hakekatnya pemberian tugas merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh peserta didik.
Baik sekali untuk mengisi waktu yang luang dengan masalah yang konstruktif. Karena pemberian tugas tidak harus melibatkan secara aktif pengawasan seorang guru dalam pelaksanaanya.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan bekerja dalam suasana yang merdeka dan demokratis.
Membiasakan siswa untuk belajar meskipun tanpa pengawasan.
Kelemahan metode penugasan, yaitu :
Sering tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dikerjakan oleh orang lain sehingga siswa tidak tahu menahu tentang tugas tersebut.
Apabila tugas tugas terlalu sering diberikan, ketenangan mental mereka akan terganggu. Hal ini pemberian tugas yang sering, akan menjadi beban dan menjadi momok yang menakutkan bagi peserta didik.
Sukar memberikan tugas yang memenuhi dan sesuai dengan perbedaan masing-masing individu. Kerena pada dasarnya karakteristik peserta didik terhadap pelajaran itu berbeda.
Sering sekali siswa menyalin atau meniru pekerjaan teman-temannya tanpa belajar.
Metode Demontrasi
Metode demonstrasi yaitu suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal digantikan dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau benda. Metode ini digunakan bila ingin memperlihatkan bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik.
Kelebihan metode demontrasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam
Membantu siswa untuk memahami dengan jelas suatu proses dengan penuh perhatian. Pada hakekatnya yang ditekankan dalam metode ini tidak hanya teori, tetapi juga praktek. Oleh karena itu tingkat pemahaman peserta didik tidak hanya terpusat pada teori saja, melainkan praktek.
Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
Menghindari verbalisme
Memberikan keterampilan tertentu.
Kelemahan metode demontrasi dalam pendidikan agama islam
Ada beberapa kelemahan metode demontrasi dalam pengajaran pendidikan agama islam, diantaranya;
Membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga mata pelajaran yang lain kemungkinan bisa terganggu
Tidak efektif bila terbatasnya sarana
Terlalu sering mengadakan bisa menghalangi proses berfikir dengan gaya abstraksinya
Sukar dilaksanakan bila peserta didik tidak hadir sebagian.
Metode ini sering digunakan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam menerangkan atau menjelaskan tentang cara mengerjakan suatu ibadah seperti shalat, berwudhu, haji dan sebagainya
Kesimpulan
Metode Ceramah
Keunggulan metode ceramah dalam pengajaran pendidikan agama islam
Pendidik dapat mengawasinya sekaligus.
Tidak membutuhkan tenaga banyak dan waktu yang lama
Pelajaran dapat dilaksanakan dengat cepat,
Organisasi kelas sangat sederhana
Kelemahan metode ceramah dalam pengajaran pendidikan agama islam
Guru tidak dapat mendapatkan kepastian daya serap siswa terhadap materi
Dalam diri murid kemungkinan dapat berbentuk konsep-konsep.
Murid cenderung pasif,
Murid sukar mengkonsentrasikan perhatian.
Metode Tanya Jawab
Kelebihan metode tanya jawab yaitu:
Guru dapat mengetahui materi pelajaran yang belum dikuasai oleh murid.
Baik sekali untuk melatih murid agar berani
Murid dapat menanyakan langsung kepada guru
Suasana kelas akan hidup,
Adapun kelemahan metode tanya jawab antara lain sebagai berikut :
Waktu yang dipergunakan tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh
Bisa menimbulkan penyimpangan pokok bahasan
Pertanyaan-pertanyaan tidak menggambarkan keseluruhan.
Metode Diskusi
Keunggulan metode diskusi dalam pengajaran pendidikan agama islam
Suasana kelas akan hidup,
Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu
Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah dipahami peserta didik
Melatih peserta didik untuk berfikir matang
Kelemahan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama isla
Sering terdapat sebagian peserta didik tidak aktif
Sulit menduga hasil yang akan dicapai karena waktunya terlampau banyak
Sering sebagai adu kemampuan dan pelampiasan emosi personal atau kelompok, bila pendidik kurang menguasai masalahnya.
Metode Pemberian Tugas ( Resitasi )
Keunggulan metode penugasan dalam pengajaran pendidikan agama islam
Siswa berkesempatan bertanggung jawab dan berdiri sendiri
Baik sekali untuk mengisi waktu.
Belajar dan bekerja dalam suasana yang merdeka dan demokratis.
Membiasakan siswa untuk belajar meskipun tanpa pengawasan.
Kelemahan metode penugasan, yaitu :
Tugas dikerjakan oleh orang lain
Ketenangan mental mereka akan terganggu
Sukar memberikan tugas
Sering sekali siswa menyalin atau meniru pekerjaan teman-temannya
Metode Demontrasi
Kelebihan metode demontrasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam
Membantu siswa untuk memahami dengan jelas
Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
Menghindari verbalisme
Memberikan keterampilan tertentu.
Kelemahan metode demontrasi dalam pendidikan agama islam
Membutuhkan waktu yang cukup banyak
Tidak efektif bila terbatasnya sarana
Menghalangi proses berfikir
Sukar dilaksanakan bila peserta didik tidak hadir sebagian.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Alimpandie, Imansyah. 2004. Didaktik Metodik. Surabaya: Usaha Nasional, tt.
Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo
Nizar, Syamsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis, Dan Praktis. Jakarta: Ciputat Press
Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam II. Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar