A. Latar
belakang
Alat berarti
barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu masksud ataupun tujuan.
Berbicara mengenai metode Pendidikan Islam. Metode jauh lebih penting dibanding
materi karena sebaik apapun tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh metode
yang tepat, tujuan tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai dengan baik.
Sebuah metode akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap
atau tidak.. Oleh sebab itu pemilihan metode pendidikan harus dilakukan secara
cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait sehingga hasil pendidikan
dapat memuaskan.
Apa yang
dilakukan Rasulullah Saw saat menyampaikan wahyu Allah kepada para sahabatnya
bisa kita teladani, karena Rasulullah saw sejak awal sudah
mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat terhadap para sahabatnya.
Strategi
pembelajaran yang beliau lakukan sangat akurat dalam menyampaikan ajaran Islam.
Rasulullah saw, sangat memperhatikan situasi, kondisi dan karakter seseorang,
sehingga nilai-nilai Islami dapat ditransfer dengan baik. Rasulullah saw. juga
sangat memahami naluri dan kondisi setiap orang, sehingga beliau mampu
menjadikan mereka suka cita, baik meterial maupun spiritual, beliau senantiasa
mengajak orang untuk mendekati Allah SWT, dan syari’at-Nya.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian metode dan alat pendidikan?
2. Bentuk-bentuk
apa saja metode dan alat pendidikan yang
diajarkan islam?
C. Pembahasan
1. Pengertian
metode dan alat pendidikan
Secara
etimologi, kata metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta dan hodos.
Meta berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau “cara”. Menurut terminologi (istilah) Abd. Al Rahman
Ghunaimah mendefenisikan bahwa metode adalah cara-cara praktis dalam mencapai
tujuan pendidikan.[1]
Sedangkan
alat pendidikan menurut Bernadib ialah tindakan atau perbuatan atau situasi
atau benda yang dengan sengaja diadakan, untuk mencapai tujuan pendidikan.
Ayat yang menerangkan tentang pendidikan
adalah:
Surat
al-isra’ ayat 84
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ
فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا
Artinya:“Katakanlah: tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.
Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya”.
Dari
penjelasan diatas dapat di pahami bahwa alat dalam pendidikan Islam adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam termasuk di
dalamnya metode tersebut. Sebab metode menjadi alat dalam mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri secara khusus.[2]
2.
Bentuk-bentuk metode dan alat pendidikan yang
diajarkan islam
a.
Metode yang diajarkan islam
Teori
pengembangan metode pendidikan islam dapat digali dengan cara Rasulullah saw
yang berperilaku tergambar dari sifat-sifat beliau, antara lain:
1)
Fathanah (cerdas)
Dari sifat
fathanah, dapat dikembangkan metode pendidikan islam karena dapat membangkitkan
kecerdasan anak didik.
2)
Shidiq (jujur)
Metode islam
dikembangkan atas dasar kejujuran yakni menerima seluruh ajaran Allah dan
Rasul-Nya
3)
Amanah
Pengembangan
metode pendidikan islam didasarkan pada sikap amanah sebagai bentuk penjagaan
kualitas dari umat islam.
4)
Qona’ah (menerima apa adanya dan pandai bersyukur)
Sikap yang
demikian merupakan metode pengembangan islam yang paling bijaksana, karena
dengan sikap qona’ah semua umat islam terutama penyelanggara pendidikan, para
pendidik, masyarakat pada umumnya akan berhati-hati dalam menerapkan metode
pendidikan.
Metode pendidikan
agama islam harus dikembangkan agar tujuan pendidikan islam mudah dicapai.
Jenis-jenis metode yang digunakan sebagai berikut:[3]
a)
Pendekatan pendidikan demokratis
Ialah
pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan kemerdekaan kepada anak didik
untuk menentukan pilihan minat dan bakatnya.
b)
Pendidikan dengan hati nurani
Maksudnya
melakukan pendekatan simptik dan etika terhadap perkembangan intelektualitas
anak didik dan pengalaman pribad yang diungkapkan anak didik kepada
pendidiknya.
c)
Pendidikan dengan pendekatan rasional
Ialah
mendidik anak dengan ukuran rasio atau kebenaran yang diterima secara logis dan
sistematis serta didasarkan pada data yang akurat.
d)
Pendidikan dengan pendekatan empiris
Ialah
pengembangan metode pendidikan islam didasarkan pada pengalaman para pendidik.
e)
Pendidikan dengan pendekatan naturalistik
Ialah metode
pendidikan islam yang didasarkan pada perkembangan alamiah anak didik.
f)
Pendidikan dengan pendekatan keteladanan
Ialah metode
pendidikan dimana guru menjadi contoh yang baik terhadap murid.
g)
Metode ceramah
Metode
ceramah ialah suatu cara penyajian informasi
secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik.
h)
Metode tanya jawab
Metode
tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab.
i)
Metode diskusi
Metode
diskusi ialah suatu cara penyampaian bahan pembelajaran dimana peserta
didik diharuskan memecahkan suatu
masalah.
b.
Alat pendidikan yang diajarkan islam
Salah satu
peranan alat pendidikan yang sangat penting adalah sebagai strategi
pembelajaran alternatif yang kini banyak diterapkan disuatu lembaga pendidikan.[4]
Dalam kaidah ushul fiqih mengatakan bahwa alat
mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai tujuan. Ahmad D. Marimba mengemukakan
bahwa dilihat dari fungsinya, alat-alat pendidikan terbagi tiga jenis, yaitu :
(1) Alat
sebagai perlengkapan
Namun keberadaan alat ini tidak mutlak. Artinya, tanpa
perlengkapan apa pun, tujuan masih bisa tercapai. Seperti kursi, baju seragam, dll.
(2) Alat sebagai pembantu
mempermudah usaha tujuan
Pendidik hendaknya dapat
memilih alat mana yang paling efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.
(3) Alat sebagai tujuan
Alat-alat berfungsi saling
membantu. Suatu alat berfungsi sebagai alat dari alat-alat yang lain.[5]
Menurut
Syaiful Bahri menjelaskan bahwa alat-alat pendidikan yang abstrak berkaitan
dengan masalah pembiasaan, pengawasan, perintah, larangan, ganjaran dan
hukuman.
(a)
Pembiasaan
Anak didik
dibiasakan melakukan suatu kegiatan yang bersifat belajar, misal bangun pagi.
(b)
Pengawasan
Melakukan
pengamatan terhadap perkembangan anak didik secara umum dan pengawasan terhadap
perkembangan prestasi belajarnya secara khusus.
(c)
Perintah
Memberikan
berbagai perintah yang sesuai dengan kemampuan anak didik dengan
mempertimbangkan usia anak didik.
(d)
Larangan
Memberikan
larangan kepada anak didik untuk tidak melakukan tindakan tertentu.
(e)
Hukuman
Menetapkan
sanksi hukum yang bersifat mendidik bagi semua anak didik yang melanggar
peraturan, baik dalam keluarga, sekolah atau lingkungan sekolah.
D.
Kesimpulan
1. Pengertian
metode dan alat pendidikan
Secara etimologi, kata metode
berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta dan hodos. Meta
berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau “cara”.
2.
Bentuk-bentuk metode dan alat pendidikan yang
diajarkan islam
a.
Metode yang diajarkan islam
Menurut
sifat Rasulullah saw, yakni: Fathanah, Shidiq, Amanah, Qona’ah. Sedangkan jenis
metode yang dikembangkan dalam islam adalah:
1)
Pendekatan
pendidikan demokratis
2)
Pendidikan dengan hati nurani
3)
Pendidikan dengan pendekatan rasional
4)
Pendidikan dengan pendekatan empiris
5)
Pendidikan dengan pendekatan naturalistik
6)
Pendidikan dengan pendekatan keteladanan
7)
Metode ceramah
8)
Metode tanya jawab
9) Metode
diskusi
b.
Alat pendidikan yang diajarkan islam
Alat berfungsi mengantarkan
penggunanya untuk mencapai tujuan. Dalam kaidah ushul fiqih mengatakan bahwa
alat mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai tujuan. Ahmad D.
Marimba mengemukakan bahwa dilihat dari fungsinya, alat-alat pendidikan terbagi tiga jenis, yaitu : Alat sebagai perlengkapan, Alat sebagai pembantu
mempermudah usaha tujuan, Alat sebagai tujuan, Alat-alat berfungsi saling membantu. Menurut Syaiful Bahri menjelaskan bahwa alat-alat
pendidikan yang abstrak berkaitan dengan masalah pembiasaan, pengawasan,
perintah, larangan, ganjaran dan hukuman.
DAFTAR
PUSTAKA
Noer, Heri MA,1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos
Wacana Ilmu.
Masyur, Agus Salim. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Arsyad, Azhar. 2006. Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja grafindo persada.
Qamari Anwar. 2003. Pendidikan Sebagai Karakter Budaya Bangsa. Jakarta
: Uhamka Press.
Beni Ahmad Saebani. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar