Tanaman yang biasanya dibuat sebagai bumbu masak, sudah tak asing lagi bila dapat digunakan sebagai pestisida nabati, nah kali ini tidak hanya mengandalkan satu jenis saja dalam pembuatannya, tapi menyatukan satu bahan dengan yang lainya karena memiliki kandungan zat kimia yang hampir sama didalam membasmi hama.
LENGKUAS
Lengkuas, laos atau kelawas (Karo) (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2matau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50cm× 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau
Sasaran OPT;
Lengkuas dapat menghambat pertumbuhan F. oxysporum, R.
solanacearum, E. coli, Neurospora, Candida albicans. Belalang, kutudaun dan trips.
Sulingan minyak lengkuas dapat digunakan untuk mengendalikan
hama lalat buah dan penyakit antraknose pada cabai
Bahan yang dibutuhkan;
- 1 ons Lengkuas
- 1 ons kunyit
- 1 ons jahe
- 1 ons kencur
- 1 ons temu ireng
- 1 ons legundi
- 1 ons tembakau
- 1 ons gula merah
- 1 ons akar tanaman (bisa gunakan akar rumput)
- 1 lt air cucian beras
- 100 ml tuak manis
- air secukupnya
Cara pembuatan;
Semua bahan dihaluskan dan dicampurkan semua. Diamkan semalam, dan saring ambil airnya.
Cara penggunaan :
Semprotkan ke tanaman yang terserang hama dan penyakit pada malam hari. Dosis 50ml/lt. Untuk mengatasi jamur furasium, kocor pada media tanam dan batang tanaman dengan dosis 100ml/lt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar