NAKIROH
DAN MA’RIFAT
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari manuasia tidak lepas dari yang namanya komunikasi. Dalam
komunikasi tentu mengandung kalimat yang bermacam-macam. Dalam bahasa Indonesia
kalimat dibagi menjadi bermacam-macam. Begitupula dalam bahasa arab, kalimat
juga dibagi menjadi beberapa macam. Diantaranya ada yang menurut sifatnya,
jumlahnya, bentuknya dll. Di sini kami akan membahas kalimat menurut sifatnya
yaitu NAKIROH DAN MA’RIFAT.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Apakah
yang dimaksud dengan isim nakiroh?
2. Bagaimana
pengertian dari isim makrifat?
II.
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Isim Nakiroh
Dalam kitab Al Ghuratus
Saniah dijelaskan:
وان
ترد تعريف الاسم النكرة فهو الذى يقبل
ال مؤثرة
Yang artinya :
“ISIM
NAKIROH adalah isim yang tidak bersamaan Al dan patut apabila diberi Al”.
contoh : رجل
الرجل
Sedangkan dalam kitab
Ikhtishor isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan arti umum.
Cirinya adalah bisa
menerima tanwin, dan patut diberi Al.
Contoh : مسجد
Dasar Bait
: او واقع ما قد ذكر نكرة
قابل ال مؤثرة
b. Pengertian
Isim Ma’rifat
Dalam kitab Al Ghuratus
Saniah dijelaskan bahwa isim ma’rifat adalah isim yang selain isim nakiroh yang
jumlahnya ada 6 macam.
Dasar bait : وغيره معارف
وتحصر فى ستة فالاول اسم مضمر
Sedangkan dalam kitab
Ikhtishor isim ma’rifat adalah isim yang menunjukkan makna khusus.
Dasar Bait :وغيره معرفة كهم وذى
وهند وابنى والغلام والذى
Macam-macam isim ma’rifat
1. Isim
Dlomir
Isim
dlomir merupakan persamaan/kata ganti dari isim dlohir, yang jika dilihat dari
dilalahnya dibagi menjadi tiga kelompok. Yaitu dlomir ghoib = orang ketiga
(dia, mereka), dlomir mukhotob = orang kedua (kamu, kalian) dan dlomir
mutakalim = orang pertama (saya, kami, kita).
Dlomir sendiri dibagi
menjadi 2 yaitu dlomir muttasil dan dlomir munfasil. Dlomir muttasil dibagi 2
yaitu dlomir muttasil mustatir dan dlomir muttasil bariz. Kemudian dlomir
mustatir dibagi lagi menjadi 2 yaitu: mustatir wujub dan mustatir jawaz.
Contoh: زيد
يضرب
Adapun dlomir munfasil pasti baris
2. Isim
Alam
Isim
Alam baik alam
شخص ataupun Alam jinis sepert: اسامة ,ataupun alam asma’ seperti: مكة ,Alam kun Yah seperti: ابو سعيد , Atau Alam Lakob seperti: الرشيد
ALAM KUN YAH yaitu : Alam
yang dimulai dengan lafadz: ام اب ابن بنت adapun lainnya ada
kalanya Alam Asma’ atau Alam Lakob.
ALAM LAKOB yaitu: Alam
yang mempunyai makna memuji atau memaki/memperolok. Sedangkan ALAM ASMA’ yaitu
kebalikan dari Alam Lakob, cuma tidak dimulai dengan : ام اب ابن بنت
3. Isim
Isyaroh
Isim
Isyaroh termasuk juga isim ma’rifat, seperti:ذا ذى ذان
dan lain-lain sedangkan penjabarannya
dari isim isyaroh sendiri adalah kata
tunjuk, sedang kata yang ditunjuk disebut musyar ilaih. Ada Isim Isyaroh harus
ada musyar ilaih.
اسم
اشارة
JAUH
|
DEKAT
|
||||
هناك
ثم
|
هاهنا
|
تلك
تانك
اولئك
|
ذلك
ذانك
اولئك
|
هذه
هاتان
هؤلاء
|
هذا
هذان
هؤلاء
|
DISANA
|
DISINI
|
PR
|
LK
|
PR
|
LK
|
ITU
|
INI
|
Semua isim isyaroh
hukumnya: mabni/tetap.
Dasar baitnya
: كااشبه الوضعى فىاسمى جئتنا والم-عنوى فى متى وفى هنا
Isim isyaroh yang
digandeng dangan musyar ilaih dengan penggandengan memakai AL, hukumnya sama
dengan satu kata (tidak boleh diputus). Dan bila dimasuki huruf jer, maka tanda
jernya berada di musyar ilaih nya.
Contoh:فى هذا الكفاب
فى
هذا الكفاب :adalah
isim isyaroh yang digandeng dengan musyar ilaih, dengan penggandengan memakai
AL, bila dimasuki huruf jer, maka tanda jernya berada di musyar ilaihnya.
4. Isim
Mausul
Isim Mausul juga termasuk ma’rifat, seperti: الذي التي الذي
,penjelasan dari Isim Mausul sendiri adalah kata penghubung untuk menghubungkan
orang atau benda atau. Setelah isim mausul harus ada shillah,
yang berupa jumlah atau syibeh jumlah. Yang mengandung dlomir
yang sesuai dan kembali pada isim mausul, dan dlomir itu disebut:عائد
اسم
الموصول
مؤنت
|
مذ
كر
|
|
من
ما
|
التي
اللتان
اللائي
اللاتي
|
الذي
اللذان
الذين
|
Orang
yang…../ Barang yang…….
Wong
kang…../ Barang kang……..
|
Isim Mausul hukunnya
mabni.
Dasar baitnya :وكنيابة
عن الفعل بلا تاثر وكافتقار اصلا
Contoh : الذي جعل لكم
الذي
جعل لكم : الذي Adalah isim mausul, setelah isim mausul harus ada shilah
yang berupa jumlah yaitu :جعل (jumlah fi’liyah), dan mengandung dlomir yang sesuai dan
kembali pada isim mausul yaitu : هو ,karena isim
mausulnya mudlof mudzakar (الذي)
5. Isim
yang di ma’rifatkan dengan AL.
Dasar bait: خامسها معرف بحرف ال كما تقول في محل المحل
Seperti
contoh: رجل الرجل
6. Isim
–isim yang di mudlofkan pada salah satu isim ma’rifat yang lima diatas.
Dasar baitnya: سدسها ما كان من
مضاف لواحد من خذخ الاصناف
Seperti contoh: غلا مه غلام هذا غلام الذي غلا
زيد غلام الر جل
Contoh mudlof kepada
isim dlomir:ابني
Mudlof
kepada isim Alam:ابن زيد
Mudlof
kepada isim mausul:
ابن الذي
Mudlof
kepada isim isyaroh:ابن ذيد
Dan
mudlof kepada isim yang ber-AL: ابن البذي
III.
SIMPULAN
Kalimah isim menuruf
sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu: nakiroh dan ma’rifat.
Nakiroh yaitu isim yang
menunjukan ma’na umum, sedangkan Ma’rifat yaitu menunjukan ma’na khusus.
Ciri
dari isim nakiroh yaitu bisa menerima tanwin.
isim
ma’rifat jumlahnya ada 6 diantaranya:
Isim
dlomir
Isim
alam
Isim
isyaroh
Isim
mausul
Isim
yang di ma’rifatkan dengan AL
Isim-isim
yang di mudlofkan pada salah satu isim ma’rifat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar