Pertanyaan
1. Jelaskan
tentang genetika, kromosom dan DNA serta pewarisan sifat pada manusia itu?
2. Jelaskan
tentang proses pembuahan (konsepsi) serta jelaskan pula bagaimana ovum dan sel
seperma dapat mati?
3. Bagaimana
proses terjadinya jenis kelamin pada janin?
4. Bagaimana
proses terjadinya bayi kembar?
5. Faktor
apa saja yang menyebabkan terjadinya bayi kembar?
Jawaban
1. GENETIKA
adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala
seluk beluknya secara ilmiah.
KROMOSOM
adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik
dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna
dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer /
kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom
yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).
DNA
adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi
sebagi pewaris sifat dan sintesis protein.
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA terbagi atas 2 yaitu :
pewarisan sifat autosomal dan gonosomal. pewarisan sifat autosomal adalah sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan
dan ada yang resesif. Karena laki-laki dan perempuan mempunyai autosom
yang sama, jadi sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat
dijumpai pada keturunan laki-laki maupun perempuan.
2. Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan
satu sel ovum yang sudah matang. Proses
pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Sebelum
terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Hasil pembuahan
adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
-
Zigot membelah
menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
-
Dalam waktu
bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh
dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
-
Karena
kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus
dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
-
Terbentuk
plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya.
Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan
dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke
peredana darah ibunya.
-
Embrio
dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan
yang mungkin terjadi.
-
Embrio berusaha
empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
-
Setelah berusia
enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung
sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
-
Setelah berusia
delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh
lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini
sampai lahir, embrio disebut fetus (janin).
-
Setelah mencapai
usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
3.
Jenis
kelamin sendiri sudah terbentuk sejak terjadinya penggabungan sel (fertilisasi)
antara sel sperma dengan sel telur di saluran telur. Jadi, proses terjadinya
manusia bukan di rahim, melainkan di ujung saluran telur yang disebut ampula
tuba fallopi.
Setelah itu, sel yang sudah bergabung tadi masuk
kembali dan menempel di rahim menjadi embrio. Atau sebaliknya, keluar lagi
sebagai menstruasi. Apabila terjadi penggabungan antara sperma Y dengan sel
telur X , maka akan menjadi janin laki-laki. Perempuan hanya membawa satu jenis
kromosom (X), sedangkan laki-laki memiliki 2 jenis sperma yang membawa kromosom
X dan Y.
Terkadang terjadi kegagalan pembentukan sperma.
Misalnya, pada kejadian XO atau hanya membawa sperma X, sedangkan Y tidak
terbentuk. Akhirnya, yang terjadi adalah anak perempuan yang tidak sempurna.
Ada juga kelainan di mana kromosomnya berlebih atau kurang. Kelainan ini bisa
memengaruhi pola penampilan seks. Misalnya, jika yang terjadi adalah XYY, bisa
jadi yang muncul adalah anak yang sangat agresif. Di Amerika, penelitian
biasanya dilakukan ke para bandit. “Ternyata ditemukan kromosom Y-nya
berlebihan, sehingga mereka menjadi sangat agresif dan menimbulkan permasalahan
sosial,” kata Prima melanjutkan.
Faktor yang sangat memengaruhi jenis kelamin bayi
adalah faktor genetik. Sebagai contoh, di Amerika, ditemukan sebuah keluarga
yang memiliki kecenderungan selalu melahirkan bayi laki-laki. Selama 200 tahun,
keturunan keluarga tadi laki-laki semua. “Ini tergantung kekuatan atau jumlah
sel sperma yang ada. Tapi secara umum, probabilitas jenis kelamin bayi adalah
50-50.”
4.
Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada
masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang
membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.
Proses terjadinya kembar
fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang
yang masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua
telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan
plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan
dalam satu kehamilan.
5. Menurut para ahli ada 6 faktor yang dapat menyebabkan
kehamilan bayi kembar.
a.
Faktor
Keturunan. Jika memilki saudara khususnya dari ibu yang kembar maka anda
memiliki kemungkinan untuk memiliki anak kembar.
b. Faktor Ras, Myrianthopoulus ( 1970 )
mengidentifikasi kehamilan kembar terjadi 1 diantara 100 kehamilan pada orang
kulit putih dan pada orang kulit hitam terjadi 1 diantara 80 kehamilan.
c. Faktor umur dan Riwayat jumlah persalinan
d. Faktor Nutrisi yang berkaitan dengan berat badan ibu
e. Faktor terapi infertilitas ( pemberian hormon
kesuburan )
f. Faktor assisted reproductive technology ( ART )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar