Sebuah karya tulis akan terlihat lemah ketika tidak adanya pendapat dari seorang pakar yang sesuai dengan bidangnya. Hal ini menurut salah satu pembimbing skripsi disebuah sekolah tinggi agama Islam.
Setiap peristiwa perlu adanya analisis agar sebuah karya menjadi tajam dan berbobot.
Contoh kecil saja dalam sebuah analisis misalnya jumlah guru dalam suatu lembaga pendidikan. Maka perlu dilakukan penjabaran dari data yang telah ada agar tidak terkesan monoton. Seperti melihat dari jumlah guru yang ada di sesuaikan dengan pendapat seorang pakar pendidikan tentang jumlah guru yang efektif.
Selain itu dilihat dari latar belakang pendidikan guru tersebut, apakah memiliki kliteria profesional atau tidak. Dan analisis ini tentu disesuaikan dengan pendapat ahli tentang profesionalisme pendidik.
Dari analisa tersebut sebenarnya mencukupi untuk sebuah karya ilmiah. Hanya saja dengan dipadukan dengan pendapat ahli dari beberapa buku, akan terlihat hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar