Sebenarnya tidak penting, tetapi biarlah.... antara aku, dia dan Tuhanku yang tau.
Cara membedakan cabai yang berkualitas atau bukan.
Sekilas memang tidak ada bedanya, namun bila dilakukan beberapa ujicoba kecil, akan terlihat 2-3 hari berikutnya.
Cabai A (kiri), adalah cabai dari desa. Kesanya lebih kecil, tapi padat dan lebih pedas.
sedangkan cabai B (kanan), adalah cabai dari pertanian atau budidaya petani. Bentuknya lebih besar dan bagus, namun kempes dan kurang pedas.
Cabai A harganya selisih 4.000 (saya jual 24.000, catat), kecil tapi awet dan pedas
sedangkan cabai B harganya 20.000 saja.
Kenapa bisa begitu?
Kualitas yang menentukan harga setiap barang berbeda, bukan dilihat dari fisik, tetapi tingkat kepedasan dan keawetan.
memang cabai A kalah dalam kuantitas atau jumlah banyak (hasil kurang maksimal), karena tidak menggunakan pupuk kimia. Catat. Artinya dirawat secara organik.
Cabai inilah yang nantinya akan bertahan dan mampu mengontrol harga pasaran yang naik turun seperi rollercoster.
Jadi jangan berkecil hati para pecinta organik, pilihan anda sudah benar memilih budidaya secara organik walau tingkat hoby dan rumahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar