Semanggi merupakan sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi.
Selain sebagai bahan masakan pecel khas Muria, ternyata semanggi mempunyai banyak manfaat. Termasuk sebagai stater pembuatan pupuk bokasi.
Ekstrak semanggi mengandung Bakeri Bacillus sp dan fungi Trichoderma sp. Jadi baik sekali untuk tanaman
Bagian pertama adalah pembuatan MOL semanggi. Bahan yang digunakan;
- Semanggi : 1 kg
- Molase 100 ml
Cara pembuatan:
Semua bahan di campur dan difermentasi selama 7 hari.
Langkah berikutnya membuat bokasi. Siapkan bahannya;
- MOL Semanggi
- Molase 200 ml
- Limbah ternak : 10 kg
- Air : 5lt
Cara pembuatan:
- Larutkan MOL semanggi ke dalam 5 Liter air
- Tambahkan Molase, diamkan larutan selama 2-3 jam untuk mengaktifkan bakteri.
- Siapkan limbah ternak dan tempatkan ditempat yang teduh, terhindar dari panas matahari dan hujan secara langsung.
- Buat limbah ternak menjadi guludan-guludan dengan ketinggian 30-40 cm.
- Siramkan larutan yang telah didiamkan secara merata ke dalam guludan-guludan limbah ternak.
- Guludan dibolak-balik agar penyerapan larutan bakteri dapat merata.
- Setelah didiamkan 5-7 hari, guludan limbah ternak dapat dibolak balik supaya gas-gas dan panas cepat keluar.
- Lakukan pembalikan seminggu sekali, jika kelembapan kurang/kering lakukan penyiraman dengan air.
- Setelah 21 hari limbah ternak siap dipakai menjadi pupuk atau campuran media tanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar