Kamis, 20 September 2018

Bakteri Fotosintesis

Rhodobacter sphaeroides atau bakteri ungu adalah salah satu bakteri yang dapat berfotosintesis. Pigmen yang berperan menangkap cahaya untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil yang berada pada membran fotosintesis.

Bakteri fotosintesis memiliki sistem membran yang terbentuk akibat invaginasi membran sitoplasma. Rhodobacter sphaeroides diisolasi pada danau dan perairan tenang. Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob, dapat melakukan fotosintesis maupun fermentasi. Bakteri ini juga dapat melakukan fiksasi nitrogen dan karbondioksida serta sintesis tetrapiroles, klorofil, heme, dan vitamin B12

Manfaat dari Photosynthetic Bacteria (PSB) ini antara lain :

- Membantu menstimulasi kekebalan tanaman dengan baik. Membuat kulit kayu atau batang yang kuat. Lebih tahan terhadap serangga.
- Membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik.
- Bila digunakan secara teratur dan terus menerus. Bisa mengurangi pemakaian suplemen. Pupuk bisa dikurangi hingga 50%, sehingga menurunkan biaya produksi.
- Jika PSB dikombinasikan dengan pupuk hasil fermentasi. Ini akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas pupuk.
- Untuk mempercepat tanaman berbunga seperti lemon, tomat, mangga, manggis, dll.

Bahan :
1 Buah Telur
1 sdm MSG (Vetsin, Penyedap Rasa)
Air bersih.
Botol bekas air minum 1500ml atau ukuran lainnya

Cara :
- Kocok telur dengan msg sampai tercampur rata.
- Isi botol air mineral dgn air bersih, tetapi jangan sampai penuh, sisakan ruang kosong utk mengocok isinya.
- Masukkan 1,5 sendok makan campuran  telur dan msg ke dalam botol berisi air tadi.
- Campuran Telur dan MSG tadi bisa utk beberapa botol.
- Tutup rapat, kocok botol sampai berwarna keruh.
- Jemur di tempat yg terkena sinar matahari langsung, selama 15 s.d 30 hari, sampai berwarna merah.
- Siap di gunakan.

Dosis
utk sayuran dan bunga 20ml per 20 L
utk tanaman buah 50ml per 20 L

Siramkan ke seluruh tanaman dan kocorkan ke media tanam dengan selang waktu 5 s.d 7 hari pada siang hari.

Jumat, 14 September 2018

Kultur perbanyakan bakteri pada EM4

Trik Kultur (Perbanyakan) Bakteri Pada EM4

Ketersediaan EM4 dibeberapa daerah tidak selalu ada. Bahkan di pelosok-pelosok desa sangatlah sulit mendapatkan EM4 ini. Karena fungsinya dalam dunia pertanian, perikanan maupun peternakan sangatlah penting, Maka tidak ada salahnya Saya akan coba berbagi soal metode sederhana dalam perbanyakan bakteri pada EM4, walau mungkin sudah ada yg mengetahui.

Bahannya:
1. 1 lt EM4 (perikanan, peternakan, pertanian).
2. 1 lt Molase (boleh menggunakan gula merah & gula pasir).
3. 2 buah kelapa tua (ambil airnya saja)
4. 18 lt Air bebas klorin (air tanah, air sumur, air sungai), air matang lbh bagus.

Karena dalam kandungan EM4 sudah ada jenis bakteri kapang (yest/Saccharomycess Cerevisiae) ataupun jamur, maka tidak diperlukan ragi, baik ragi tape ataupun ragi roti.

Caranya:
Semua bahan dijadikan satu, diaduk hingga rata (jangan menggunakan benda berbahan logam) masukkan ke dalam wadah tertutup rapat, lalu fermentasi secara anaerob (tanpa udara) selama 7 hari.
Selama proses fermentasi wadah harus dibuka setiap hari utk membuang gas atau akan meledak. Wadah yg digunakan harus lbh besar dari total bahan (sebaiknya menggunakan wadah yg bisa menampung min. 25 lt). Inilah yg disebut hasil turunan bakteri pertama.

Kultur (Perbanyakan) Bakteri

Dari hasil fermentasi di atas, kita bisa melakukan perbanyakan lagi

Bahannya:
Hasil fermentasi pertama (turunan ke-1) sebanyak 4 lt
Molase 1 lt
Air kelapa tua 2 bh
Air bersih (sama seperti yg di atas) 15 lt

Cara pembuatannya sama seperti yg pertama & inilah yg disebut hasil turunan bakteri ke-2.

Setiap pengadukan sebaiknya menggunakan alat berbahan plastik.
Pemberian Prebiotik (makanan bakteri) seharusnya dlm jumlah yg sama. Misal, kalau kita menggunakan produk bakteri pabrikan, seperti EM4, sebanyak 100 ml maka pemberian Prebiotik (dalam hal ini zat glukosa pada gula) minimal harus sama dg jumlah bakteri, yakni 100 ml molase/100 gr gula.

Semoga bermanfaat & salam organik...

Rabu, 12 September 2018

Renungan Awal Tahun (Bp Rinoto Jawa)

Assalamualaikum sahabat OG semua. Selamat tahun baru 1 Mukharam 1440 Hijriyah. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya dan selalu dimudahkan segala urusan. Aamiin.
Alam memiliki sistem sendiri dalam menyediakan apa yang dibutuhkan tanaman. Alam juga punya sistem keseimbangan antara hama, penyakit dan solusinya. Namun sayangnya sistem ini menjadi kacau karena ulah manusia itu sendiri.
1. Sampah/limbah tanaman/bahan organik yang seharusnya dikembalikan ke tanah agar terurai menjadi humus, malah ditumpuk begitu saja sehingga justru merugikan lingkungan atau paling dibakar sehingga hanya menjadi abu saja.
2. Aplikasi bahan kimia sintetis yang berlebihan juga turut andil dalam merusak sistem alam ini. Mikro organisme yang seharusnya bekerja mengurai bahan organik, memfiksasi nitrogen, melarutkan phospat, dan menghasilkan zat2 tertentu untuk mengatasi hama dan penyakit semakin terganggu dan mati.
3. Al hasil, tanah menjadi miskin bahan organik dan nihil mikro organisme.
4. Akhirnya tanaman merana karena tumbuh pada tanah yang sakit dan gersang.

Belajar dari tanaman; Saling Melengkapi

Memperhatikan alam sekitar dalam pertanian itu sangat penting, sebab tanpa kita sadari ternyata ada beberapa tanaman yang baik buat tanaman lain, artinya satu tanaman tersebut mampu memberikan kebutuhan nutrisi bagi tanaman jenis yang lainya. Misalnya strawberi dan kentang.

Hanya sekedar pengalaman bahwa beberapa tanaman yang hidup diantara tanaman strawberi dan kentang sangat subur seperti tanaman tomat pada pot di bawah ini. Tanpa ada rekayasa POC dan pupuk ABCD, hanya air mineral saja.

Lalu bagaimana kalau membuat POC dari kentang maupun strawberi buat tanaman?? Tentu saja hasilnya juga akan bagus. Ini cara saya merawat tanaman di sekitar rumah. Selamat mencoba

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...