Jumat, 16 November 2018

Asam amino

Asam amino merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman, yaitu sebagai bahan dasar untuk proses biosintesis. Secara umum ada lebih dari 20 jenis asam amino dalam proses biosintesis.

Secara umum tanaman mampu mensintesis asam aminonya sendiri melalui bahan dasar karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen melalui proses biokimia yang kompleks namun membutuhkan energi yang besar.

Manfaat asam amino terhadap tanaman

- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan
- Meningkatkan kandungan klorofil
- Zat kelat unsur mikro.
- Mengatur pembukaan stomata
- Bahan baku hormon pertumbuhan
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Menghindari Stres Lingkungan

Selain dibuat oleh tanaman sendiri, asam amino juga dapat diperoleh dari luar dengan cara memberi pupuk asam amino.

Dengan asupan asam amino dari luar, tanaman dapat menghemat penggunaan energi sehingga bisa digunakan untuk proses metabolisme lainnya

Bahan;
- Kecap 100 ml
- Air tebu 500 ml
- Air kelapa 2 ltr
- Msg 1 sdt
- Garam Grosok 1/4 sdt
- Telor ayam/itik 1 buah

Cara pembuatan;
- Masukan semua bahan pada wadah
- Aduk-aduk selama 30 menit, atau bisa menggunakan aerator.
- Fermentasi 7-14 hari
- Larutan siap digunakan

Dosis 50 ml/lt.

Rabu, 14 November 2018

Daun kipahit

Kipahit atau nama ilmiahnya Tithonia diversifolia ternyata tidak hanya berfungsi sebagai pestisida nabati saja seperti yang pernah kita bahas sebelumnya.

Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kencing manis atau diabetes. Karena itu tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman insulin. Tanaman ini bisa mengendalikan kandungan gula darah selayaknya insulin.

Selain manfaat tersebut diatas, ternyata tanaman kipahit bisa dibuat sebagai pupuk organik cair, yaitu pupuk yang bagus digunakan pada masa vegetatif atau pertumbuhan.

Kipahit mempunyai kandungan hara sebesar 3.7-6.2 % N , 0.43 – 0.82 % P , 3.9 – 6.3 % K , ditambah Ca, Mg , dan Na ( Calcium , Magnesium , dan Natrium ). Tentu data ini membuktikan bahwa kipahit sudah mengandung pupuk lengkap. Apalagi tanamannya berlimpah di Indonesia, namun masih sedikit yang memanfaatkannya.

Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair) daun kipahit.

Bahan dan peralatan :
- Daun kipahit 1kg
- Larutan gula/ molase 250ml
- Air kelapa 250ml
- Air bersih 1lt
- EM4 250 ml
- Drum/ember

Cara membuat ;
– Masukkan air bersih, air kelapa dan larutan gula ke dalam drum sambil diaduk
– Masukkan daun kipahit yang sudah dicincang dan bakteri pengurai (EM4) sambil diduk
– Simpan pada tempat terlindung selama 14 hari
– Saring dan POC siap digunakan, ampasnya digunakan sebagai pupuk padat

Bekicot dan Rebung sebagai ZPT

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Zat Pengatur Tumbuh atau hormon disebut juga fitohormon tumbuhan merupakan senyawa organik yang bukan hara. ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan.

Zat Pengatur Tumbuh memberikan kontribusi penting dalam dunia pertanian. Pemahaman tentang fungsi dan peran hormon terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah hal yang wajib untuk dipelajari. Sebab penggunaan hormon tersebut harus dilakukan dengan tepat.

Manfaat ZPT bagi tanaman
- Mempercepat pertumbuhan tanaman
- Membuat daun dan batang tanaman tumbuh sempurna dalam ukuran yang maksimal
- Mempercepat masa panen sayuran dan buah.
- Mampu menambah berat, mutu dan kwantitas hasil panen.
-Menjadikan hasil panen menjadi awet sehingga tidak mudah rusak dan terlalu cepat matang dalam pengangkutan.

Bahan yang dibutuhkan:
- Bekicot 7-10 ekor
- Air Kelapa 1lt
- Rebung bambu 100g
- Tauge 1/2 kg
- Nanas 1 buah
- Molase/tetes tebu 500ml
- Ragi tape 1 butir

Cara pembuatan;
- Haluskan bekicot, rebung bambu, tauge dan nanas
- Masukan kedalam drum
- Tambahkan air kelapa, molase, dan ragi
- Tutup rapat dan diamkan ditempat gelap dan sepi selama 3 minggu.
- Saring
- Larutan siap digunakan

Dosis : 50ml/lt sepray tiap minggu disore hari.

Jumat, 09 November 2018

Cara Menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Organik Padat

Banyak sekali masalah yang dihadapi seputar POC maupun POP, baik masalah pembuatan, sampai cara pemakaianya.

Pupuk yang kita gunakan untuk tanaman kadang kala malah membuat tanaman kita tiba-tiba layu, kering dan mati. Kira-kira apa penyebabnya?

Nah, kali ini kita akan belajar bagaimana Cara Menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Organik Padat yang baik dan benar sesuai prosedur UU pertanaman.

1. Cara Aplikasi POC (Pupuk Organik Cair)

a). Digunakan sebagai pupuk daun

Disemprotkan pada daun dan seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 : 1 (10 liter air : 1 liter POC). Frekuensi penyemprotan 2 – 3 kali dalam satu minggu.

b). Digunakan sebagai pupuk akar

Dikocorkan pada tanah/akar tanaman dengan dosis 5 : 1 (5 liter air : 1 liter POC). Pertanaman diberikan 250-400 ml dengan frekuensi 2-3 kali seminggu.

2. Cara Aplikasi Pupuk Organik Padat (kompos)

a). Untuk media tanam di pot/polybag :

Dicampur dengan tanah, perbandingan 3 : 1 (3 bagian tanah : 1 bagian kompos)

b). Untuk pupuk dasar dilahan :

Ditaburkan merata diatas bedengan kemudian ditutup tanah tipis

c). Untuk pupuk susulan :

Ditaburkan diarea perakaran kemudian ditimbun tanah

Semoga bermanfaat

Pupuk Organik Cair (POC) Buah-buahan

Buah-buahan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan menghilangkan penyakit bagi tubuh kita. Beberapa artikel mengenai Manfaat buah memang telah banyak dibahas, namun sebenarnya buah-buahan bisa dimanfaat sebagai pupuk untuk tanaman, yaitu kita bisa memanfaatkan buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi

Bahan dan peralatan ;
- Buah-buahan (misalnya 1 buah pisang, 1/5 buah pepaya, 1/5 buah nanas, 1/2 buah mangga, 1/4 buah semangka, kangkung air 1 ikat, kacang panjang 1 ikat, jagung muda 1 buah)
- Ragi 1 butir
- Gula kelapa/molase, atau gula pasir 1/2 kg
- Air kelapa 1 liter, air leri 1 liter
- Usus ikan/ayam 30 gram (kalau ada)

Cara membuat :
– Buah-buahan direndam menggunakan air panas 70C, kemudian diblender
– Gula kelapa dilarutkan dengan 1/5 liter air
– Masukkan semua bahan (kecuali usus ikan) kedalam wadah berpenutup sambil diaduk rata
– Hari kedua masukkan usus ikan dan ditutup kembali
– Fermentasi selama 14 hari

Rabu, 07 November 2018

POC unsur K

Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah Nitrogen dan Phospor.

Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran, rasa, bentuk, warna buah pada tanaman.

Cara Membuat POC Mengandung Kalium (K)

Bahan dan peralatan :
— Sabut kelapa 1 kg
— Air sumur 2 liter
— Drum/ember kapasitas 2 liter

Cara pembuatan ;
– Sabut kelapa dicacah/dipotong-potong kecil
– Masukkan kedalam drum dan diisi air hingga penuh
– Drum ditutup rapat dan disimpan di tempat teduh selama 2 minggu
– Air disaring dan POC siap digunakan

POC unsur P

Fosfor (P) merupakan unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar (hara makro). Jumlah fosfor dalam tanaman memang lebih kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium. Tetapi fosfor dianggap sebagai kunci kehidupan (Key of life).

Unsur Fospor berguna bagi tumbuhan karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah.

Cara Membuat POC Mengandung Phospor (P)

- Bahan dan peralatan ;
- Batang pisang 1 kg (lebih bagus pakai yang bagian tengah)
- Molases 500ml yang dilarutkan pada air 1lt
- Drum/gentong/wadah

Cara pembuatan ;

– Batang pisang diris tipis-tipis atau dicacah,
– Taruh pada wadah, kemudian direndam kedalam larutan molase
– Tutup rapat, dan simpan di tempat teduh selama 2 minggu
– Batang pisang diperas dan airnya digunakan sebagai POC

POC kotoran hewan

Pada dasarnya semua hewan yang ada disekitar kita sangat bermanfaat, bahkan sampai kotoranya pun bisa kita gunakan sebagai media untuk menjadikan tanaman kita sehat, yaitu sebagai pupuk kompos.

Bukan itu saja, kotoran hewan seperti kambing dan ayam selain bisa dijadikan pupuk kompos (padat) juga bisa dibuat menjadi POC (pupuk organik cair).

Manfaat kotoran hewan pada tanaman;

- Meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman
- Meningkatkan produktivitas tanaman
- Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun
- Menggemburkan dan menyuburkan tanah
- Penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun jumlahnya relatif sedikit
- Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
- Membentuk senyawa kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi, dan mangan

Cara pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk organik.

Bahan dan perlengkapan :
- EM4 100ml
- Molases (tetes tebu/cairan gula) 100ml
- Kotoran ayam/kambing 1kg
- Dedak 500g
- Air bersih secukupnya
- Drum/ember ukuran 20 liter atau lebih

Cara membuat :
– Isi drum dengan air setengahnya
– Larutkan molase 100 ml dengan 1 liter air bersih
– Masukkan larutan molase dan EM4 ke dalam drum sambil diaduk rata
– Masukkan pupuk kandang dan aduk perlahan
– Tambahkan air sampai penuh kemudian drum ditutup rapat
– Lakukan pengadukan setiap pagi, setelah 4-5 hari pupuk siap digunakan
– Ampasnya bisa digunakan sebagai pupuk padat

Selasa, 06 November 2018

POC unsur N

Unsur hara Nitrogen (N) sangat diperlukan oleh tanaman terutama pada fase vegetatif atau masa pertumbuhan. Unsur Nitrogen digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan daun dan pembentukan batang.

Biasanya para petani menyediakan unsur Nitrogen ini dengan menggunakan pupuk kimia Urea. Namun akhir-akhir ini pupuk Urea mulai langka di pasaran seiring kebijakan pemerintah mengurangi subsidi pupuk.

Jadi alangkah lebih baiknya jika kita membuat sendiri pupuk organik yang kaya dengan unsur Nitrogen

Bahan dan peralatan ;
- Daun salam 1 kg,

- Daun wedusan/babadotan 1 kg

- Air kelapa 1 liter,

- Bintil akar kacang tanah 1 kg

- EM4 100 ml,

- Gula pasir 10 sendok makan

- Ember

Cara pembuatan ;
– Daun salam, daun wedusan/babandotan dan bintil kacang tanah ditumbuk hingga halus
– Masukkan air kelapa, EM4 dan gula pasir ke dalam ember sambil diaduk sampai rata
– Masukkan bahan kedalam ember, simpan selama 3 minggu
– Cairan disaring dan siap untuk digunakan

Dosis 50ml/lt

POC Air Cucian Beras dan Sampah Organik

Air cucian beras selain mengandung 90% karbohidrat yang berupa pati, juga mengandung vitamin, mineral dan protein, 80% protein beras di sebut protein glutein. Kualitas protein glutein cenderung berupa zat lisin, lisin sendiri merupakan asam amino essensial pembatas.

Adapun penjelasan air beras di beberapa literatur hanya mengandung karbohidrat dan pati, tapi kalau menjabarkan 100% karbohidrat dalam jumlah tinggi akan membentuk proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline, dan alanin. Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.

Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat/patogen. Juga dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya. Tak ayal daun yang selalu diaplikasikan dengan poc air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.

Bahan-bahan dan perlengkapan :
- Sampah organik basah
- Molases (tetes tebu/larutan gula) 500 ml
- Air leri (air cucian beras pertama) 1 liter
- Air kelapa yang sudah tua 1 liter
- Air bersih 1 liter
- Ember bertutup ukuran 20 liter
- karung ukuran 25 kg

Cara membuat :
– Sampah organik yang telah dicacah dimasukkan ke dalam karung dan dipadatkan, kemudian diikat
– Siapkan ember dan masukkan bahan air, molase, air kelapa, dan air cucian beras sambil diaduk rata
– Masukkan karung berisi bahan organik kedalam larutan sampai terendam, usahakan karung tidak mengapung
– Tutup ember rapat-rapat, simpan di tempat teduh selama 7-10 hari
– Setelah fermentasi selesai, ambil airnya dan POC sudah jadi. Ampasnya bisa digunakan sebagai pupuk padat
– Fermentasi berhasil jika diatas permukaan air terdapat bercak-bercak putih

Cara Menanam Kecipir dalam Pot atau Polybag

Kecipir dapat ditanam baik di ladang maupun di pekarangan rumah seperti pada pot dan polybag.

Kecipir merupakan tumbuhan merambat seperti kacang panjang, dan gambas. Tanaman ini termasuk jenis polong-polongan yang memiliki empat siku seperti sayap yang menyerupai buah belimbing. Bijinya berbentuk bulat dengan diameter 5-10 mm, berwarna kuning, cokelat hingga hitam. Daun muda dan buahnya biasa dijadikan sebagai sayuran karena mengandung banyak vitamin dan serat, sedangkan kecipir yang sudah tua dapat diolah menjadi minyak.

Tumbuhan kecipir dapat tumbuh di daerah mana saja, baik di daerah dataran rendah maupun di daerah dataran tinggi. Budidaya kecipir dapat pula dilakukan di rumah terutama bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas, dengan cara memanfaatkan pot atau polybag.

Alat dan bahan yang diperlukan:

Benih kecipir
Pot atau Polybag
Pupuk kompos
Sekop kecil

Langkah-langkah menanam kecipir;

Pilihlah buah kecipir yang sudah tua, petik, kupas dan jemur dibawah sinar matahari  hingga kering.

Seleksilah benih dengan cara merendamnya terlebih dahulu pada larutan bawang merah. Biarkan semalam. Benih yang baik adalah benih yang tidak mengambang dalam air.

Campurlah pupuk kompos dengan tanah, dan sekam bakar perbandingan 2:1:1, aduk sampai merata dan masukkan ke dalam pot atau polybag. Kemudian siramlah media tanam dengan baik sampai merata.
Tanamlah 2-3 benih pada media tanam dengan kedalaman sekitar 3 cm.
Tutupi kembali benih dengan tanah.

Kecipir yang ditanam dalam pot kini mulai tumbuh.

Perawatan:

Untuk tanaman yang masih kecil lakukan penyiraman setiap pagi dan sore, namun jangan terlalu berlebihan, perkirakan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cabutlah rumput liar yang ada disekitarnya. Karena kecipir merupakan jenis tanaman yang merambat maka perlu dipasangi dengan ajir/tajuk ketika tanaman sudah berumur 2 minggu. Ajir dapat dibuat dari belahan bambu yang kuat dan kokoh. Hal ini diperlukan agar tanaman dapat merambat, tumbuh dengan baik dan tertata rapi.

Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba

Kamis, 20 September 2018

Bakteri Fotosintesis

Rhodobacter sphaeroides atau bakteri ungu adalah salah satu bakteri yang dapat berfotosintesis. Pigmen yang berperan menangkap cahaya untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil yang berada pada membran fotosintesis.

Bakteri fotosintesis memiliki sistem membran yang terbentuk akibat invaginasi membran sitoplasma. Rhodobacter sphaeroides diisolasi pada danau dan perairan tenang. Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob, dapat melakukan fotosintesis maupun fermentasi. Bakteri ini juga dapat melakukan fiksasi nitrogen dan karbondioksida serta sintesis tetrapiroles, klorofil, heme, dan vitamin B12

Manfaat dari Photosynthetic Bacteria (PSB) ini antara lain :

- Membantu menstimulasi kekebalan tanaman dengan baik. Membuat kulit kayu atau batang yang kuat. Lebih tahan terhadap serangga.
- Membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik.
- Bila digunakan secara teratur dan terus menerus. Bisa mengurangi pemakaian suplemen. Pupuk bisa dikurangi hingga 50%, sehingga menurunkan biaya produksi.
- Jika PSB dikombinasikan dengan pupuk hasil fermentasi. Ini akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas pupuk.
- Untuk mempercepat tanaman berbunga seperti lemon, tomat, mangga, manggis, dll.

Bahan :
1 Buah Telur
1 sdm MSG (Vetsin, Penyedap Rasa)
Air bersih.
Botol bekas air minum 1500ml atau ukuran lainnya

Cara :
- Kocok telur dengan msg sampai tercampur rata.
- Isi botol air mineral dgn air bersih, tetapi jangan sampai penuh, sisakan ruang kosong utk mengocok isinya.
- Masukkan 1,5 sendok makan campuran  telur dan msg ke dalam botol berisi air tadi.
- Campuran Telur dan MSG tadi bisa utk beberapa botol.
- Tutup rapat, kocok botol sampai berwarna keruh.
- Jemur di tempat yg terkena sinar matahari langsung, selama 15 s.d 30 hari, sampai berwarna merah.
- Siap di gunakan.

Dosis
utk sayuran dan bunga 20ml per 20 L
utk tanaman buah 50ml per 20 L

Siramkan ke seluruh tanaman dan kocorkan ke media tanam dengan selang waktu 5 s.d 7 hari pada siang hari.

Jumat, 14 September 2018

Kultur perbanyakan bakteri pada EM4

Trik Kultur (Perbanyakan) Bakteri Pada EM4

Ketersediaan EM4 dibeberapa daerah tidak selalu ada. Bahkan di pelosok-pelosok desa sangatlah sulit mendapatkan EM4 ini. Karena fungsinya dalam dunia pertanian, perikanan maupun peternakan sangatlah penting, Maka tidak ada salahnya Saya akan coba berbagi soal metode sederhana dalam perbanyakan bakteri pada EM4, walau mungkin sudah ada yg mengetahui.

Bahannya:
1. 1 lt EM4 (perikanan, peternakan, pertanian).
2. 1 lt Molase (boleh menggunakan gula merah & gula pasir).
3. 2 buah kelapa tua (ambil airnya saja)
4. 18 lt Air bebas klorin (air tanah, air sumur, air sungai), air matang lbh bagus.

Karena dalam kandungan EM4 sudah ada jenis bakteri kapang (yest/Saccharomycess Cerevisiae) ataupun jamur, maka tidak diperlukan ragi, baik ragi tape ataupun ragi roti.

Caranya:
Semua bahan dijadikan satu, diaduk hingga rata (jangan menggunakan benda berbahan logam) masukkan ke dalam wadah tertutup rapat, lalu fermentasi secara anaerob (tanpa udara) selama 7 hari.
Selama proses fermentasi wadah harus dibuka setiap hari utk membuang gas atau akan meledak. Wadah yg digunakan harus lbh besar dari total bahan (sebaiknya menggunakan wadah yg bisa menampung min. 25 lt). Inilah yg disebut hasil turunan bakteri pertama.

Kultur (Perbanyakan) Bakteri

Dari hasil fermentasi di atas, kita bisa melakukan perbanyakan lagi

Bahannya:
Hasil fermentasi pertama (turunan ke-1) sebanyak 4 lt
Molase 1 lt
Air kelapa tua 2 bh
Air bersih (sama seperti yg di atas) 15 lt

Cara pembuatannya sama seperti yg pertama & inilah yg disebut hasil turunan bakteri ke-2.

Setiap pengadukan sebaiknya menggunakan alat berbahan plastik.
Pemberian Prebiotik (makanan bakteri) seharusnya dlm jumlah yg sama. Misal, kalau kita menggunakan produk bakteri pabrikan, seperti EM4, sebanyak 100 ml maka pemberian Prebiotik (dalam hal ini zat glukosa pada gula) minimal harus sama dg jumlah bakteri, yakni 100 ml molase/100 gr gula.

Semoga bermanfaat & salam organik...

Rabu, 12 September 2018

Renungan Awal Tahun (Bp Rinoto Jawa)

Assalamualaikum sahabat OG semua. Selamat tahun baru 1 Mukharam 1440 Hijriyah. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya dan selalu dimudahkan segala urusan. Aamiin.
Alam memiliki sistem sendiri dalam menyediakan apa yang dibutuhkan tanaman. Alam juga punya sistem keseimbangan antara hama, penyakit dan solusinya. Namun sayangnya sistem ini menjadi kacau karena ulah manusia itu sendiri.
1. Sampah/limbah tanaman/bahan organik yang seharusnya dikembalikan ke tanah agar terurai menjadi humus, malah ditumpuk begitu saja sehingga justru merugikan lingkungan atau paling dibakar sehingga hanya menjadi abu saja.
2. Aplikasi bahan kimia sintetis yang berlebihan juga turut andil dalam merusak sistem alam ini. Mikro organisme yang seharusnya bekerja mengurai bahan organik, memfiksasi nitrogen, melarutkan phospat, dan menghasilkan zat2 tertentu untuk mengatasi hama dan penyakit semakin terganggu dan mati.
3. Al hasil, tanah menjadi miskin bahan organik dan nihil mikro organisme.
4. Akhirnya tanaman merana karena tumbuh pada tanah yang sakit dan gersang.

Belajar dari tanaman; Saling Melengkapi

Memperhatikan alam sekitar dalam pertanian itu sangat penting, sebab tanpa kita sadari ternyata ada beberapa tanaman yang baik buat tanaman lain, artinya satu tanaman tersebut mampu memberikan kebutuhan nutrisi bagi tanaman jenis yang lainya. Misalnya strawberi dan kentang.

Hanya sekedar pengalaman bahwa beberapa tanaman yang hidup diantara tanaman strawberi dan kentang sangat subur seperti tanaman tomat pada pot di bawah ini. Tanpa ada rekayasa POC dan pupuk ABCD, hanya air mineral saja.

Lalu bagaimana kalau membuat POC dari kentang maupun strawberi buat tanaman?? Tentu saja hasilnya juga akan bagus. Ini cara saya merawat tanaman di sekitar rumah. Selamat mencoba

Jumat, 22 Juni 2018

Tanaman liar

Pernahkah kita berfikir jika tanaman itu unik?, salah satunya adalah tanaman yang setiap hari dirawat justru pertumbuhanya kalah dengan tanaman yang hidup di alam liar. Mengapa demikian??

Nah, sepertinya ini menarik sekali untuk dicari tahu penyebabnya.

Pertama, Tanamanya jarang.

Karena tanamannya jarang, akarnya akan bisa leluasa mengambil nutrisi tanpa perlu bersaing dg tanaman sejenis yang menyerap unsur hara dg jenis yang sama secara bebas. Jadi tanaman akan cepat besar dan menghasilkan dengan baik.

Jika akar dua atau lebih tanaman yg sama jenisnya sudah bertemu, masing-masing mengeluarkan zat yang meracuni akar lainnya, sehingga pertumbuhan tidak bisa maksimal. Ini adalah adaptasi tanaman untuk bertahan hidup, Karena itu, saat menanam tanaman produktif, dalam satu hamparan, jarak tanam haruslah cukup lebar agar akarnya tidak bertemu dengan akar tanaman sejenis di sekitarnya.

Kedua, banyaknya predator

Karena ada di alam, predator juga masih banyak, inilah yang mampu mengendalikan hama yang biasanya juga vektor/pembawa dari penyakit
Juga si predator ini aman dari pestisida, bisa hidup dan berkembang di sekitarnya. Predator ini miasalnya burung, laba-laba, dll

Ketiga, tidak adanya bahan kimia

Di alam yg tidak terkontaminasi bahan kimia, keberadaan mikro organisme lokal yang juga bisa berfungsi sebagai agensia Hayati masih ada dan bisa berkembang, sehingga mampu juga mencegah timbulnya penyakit.

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...