Selasa, 23 April 2013

Budaya tidur waktu jam perkuliahan



FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI BUDAYA TIDUR DI KAMPUS


Budaya tidur di kelas dikalangan mahasiswa reguler di STAIP, merupakan hal yang biasa terjadi, bahkan dianggap wajar. Apabila budaya ini sudah tidak lagi dipedulikan oleh seluruh mahasiswa, maka pembelajaran disuatu Sekolah Tinggi tersebut tinggal menunggu waktu untuk jatuh.
Disini, peneliti mencoba untuk peduli dengan budaya “terlarang” dari tempat peneliti menuntut ilmu, yakni STAIP.  Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan, peneliti mencoba merangkum berbagai tulisan yang berkaitan dengan budaya “terlarang” tersebut dari berbagai sumber dan hasil observasi peneliti sendiri .
Saat ini, budaya mengantuk atau bahkan terlelap saat mengikuti mata pelajaran kuliah, sudah menjadi rutinitas para mahasiswa. Setelah saya teliti, ternyata  Mahasiswa  reguler di STAIP pada umumnya sudah banyak yang bekerja, sebut saja kang Supriyadi yang berprofesi sebagai pegawai dealer, mas Saifuddin dan mas khoirul Anwar  yang  keduanya bekerja sebagai pegawai koperasi, ibu muslihatin yang sibuk menunaikan kewajibannya sebagai penjahit , mas huda yang seperti kita ketahui bahwa beliau hidup di daerah rawan begadang yakni pondok, yang setiap malam melakukan mutholaah kitab kuning, dan saya sendiri yang kecapekan karena melayani ternak-ternak saya yang sangat rewel bila tak terpenuhi hajatnya.
Dari waktu ke waktu tradisi tidur di kelas  ini  memang sudah mengakar bahkan  menjalar keseluruh mahasiswa lain sehingga sedikit yang masih bertahan (terjaga/melek). Dan tak hanya factor itu saja, masih banyak factor-faktor lain yang mempengaruhi permasalahan diatas, begadang karena nonton bola misalnya.
Banyak pihak yang menyayangkan tentang hal ini. Salah satunya adalah calon presiden Republik Indonesia, bang haji Roma Irama. Menurut beliau,  “begadang jangan begadang… kalau tiada artinya… begadang boleh saja….. kalau ada perlunya…..”
Sekarang banyak mahasiswa yang lupa akan kewajiban mereka untuk belajar dan menuntut ilmu. Mereka lebih memprioritaskan tidur di kelas dari pada mendengarkan keterangan dari dosen.
Keadaan inilah yang harus dicari jalan keluarnya. Mahasiswa seharusnya mempunyai kesadaran untuk tidak tidur saat mata pelajaran berlangsung yaitu dengan cara memperkecil intensitas mengantuk dalam kelas. Mengenai penyebab apa saja yang dapat menjadikan mahasiswa tidur di kelas dan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah budaya tidur dikelas, akan peneliti paparkan di paragraf selanjutnya.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...