MEDIA PENDIDIKAN
A. Pengertian media pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin , yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium , yang berarti sesuatu yang terletak di
tengah ( antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat . Dalam webstes dictonary
( 1960), media atau medium adalah segala
sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang , atau alat apa saja yang
di gunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal . oleh
karena itu , media pembelajaran dapat di artikan sebagai sesuatu yang
mengantarkan pesan pembelajaran santara pembeli pesan kepada penerima pesan.
Association for educational communications and
technology ( AECT . 1977) medefinisikan media sebagai segalabentuk yang di
gunakan untuk menyalurkan informasi[1].
berbeda dengan pendapat briggs ( 1977) yang mengatakan bahwa media pada hakikat
adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran .
termasuk di dalamnya , buku , vidiotape , slide suara , suara guru , atau salah
satu komponen dari suatu sistem penyampaian . di dalamnya tercakup segala peralatan
fisik pada komunikasi seperti , buku , slider , buku ajar , tape recorder[2].
Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa media
adalah sesuatu yang terletak di tengah – tengah , jadi suatu perantara ( bretz
, 1971 ). Bretz ( 1971) menghubungkan sewmua pihak yang membutuhkan terjadinya
suatu hubungan , dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu
komunikasi . perbedaanya adalah bahwa yang pertama merupakan suatu yang
berkeampuan untuk menyajikan keseluruhan informasi dan menggerakan saling tindak
antara pembelajar dengan subjek yang di pelajari , sedangkan yang kedua semata
– mata adalah penunjang pada penyajian yang di lakukan oleh guru
Gerlach & ely ( 1980) menjelaskan pula
bahwa media adalah grafik , fotografi , elektronik , atau alat – alat mekanik
untuk menyajikan , memproses dan mejelaaskan informasi lisan atau visual .
smaldion , dkk( 2008 ) mengfatakan bahwa media adalah suatu alat komunikasi dan
sumber informasi . berasal dari bahasa latin berati “antara” menunjuk pada
segala sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan .
dikatakan media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk
sesutu tujuan pembelajaran.[3]
B. Media Visual
Media visual juda si sebut media pandang,
karena seorang dapat menghayati media tersbut melalui penglihatanya. media
dapat di bedakan menjadi dua , yaitu:
1. Media visulalyang tidak di proyeksikan
2. Medi visual yang di proyektikan ]
Media visual yang tidak di proyeksiakn
Media visual yang tidak di proyeksiaknmerupakan
media yang sederhana, tidak membutruhkan proyektor dan layar untuk
meproyeksikan perangkat lunak media ini
tidak tembus cahaya (non transparan), maka dia dapat di pantulkan pada lyatr.
namun media ini hanya di gunakan oleh guru karenqa lebih mudah pembuatan maupun
penggunaanya. faktor – faktor seperti : tidak ada aliran listrik , daerah
terpencil, tidak tersedia peralatan. kelompok kecil – kecil. Menyewbabkan guru
memilih media yang di rasa praktis.
Media
visual yang di proyeksikan
Mediaini juga media visual , namun dapat diproyeksiakn pada layar melalui pesawat
proyek . oleh karena itu , media ini terdiri dua unsur yang tak dapat di
pastikan pada layar . misalnya guru akan menujukkan gambar – gambatr pada
transparan atau slide , maka dgambar – gambar tesebut merupakan perangkat
lunaknya . pesawat proyek yang di gunakan untuk menam[pilkan gambar itu disebut
perangkat keras.[4]
C. Media Audio
Berbagai jenis kegiatan belajar dilakukan oleh
pembelajar di dalam kelas seperti, membaca bahan pelajaran, menjawab pertanyaan
guru, mengerjakan tugas-tugas ulangan (tes), dan mendengarkan uraian guru. Di
tingkat sekolah lanjutan ke bawah, berbagai jenis kegiatan tersebut sering
dilakukan oleh guru. Akan tetapi kalau diamati diperguruan tinggi, masih banyak
waktu para mahasiswa di kelas yang digunakan untuk mendengarkan ceramah dosen,
diskusi, atau seminar. Dengan media audio, informasi (bahan pelajaran) dapat
disampaikan dengan berbagi cara penyampaian dan rekaman suara manusia atau
suara-suara lain untuk tujuan pembelajaran.
Jenis media audio yang dapat dipergunakan di
dalam kelas adalah berbagai jenis alat rekaman seperti, open reel, tape
recorder, cassette tape recorder, piringan hitam, radio, atau MP3.
1. Karakteristik media Audio
Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim
kepenerima pesan melalui indra pendengaran. Agar media tersebut benar-benar
dapat membawakan pesan yang mudah ditemukan oleh pendengar, harus digunakan
bahan audio. Secara sederhana bahasa audio adalah bahasa yang memadukan
elemen-elemen suara, bunyi dan musik, yang mengandung nilai abstrak misalnya :
bahasa puitis, musik yang agung, suara yang merdu, dan lain-lain[5].
2. Bentuk-bentuk program audio
a. Program wicara
b. Wawancara
Ada dua jenis wawancara yaitu :
1) Wawancara informasi
2) Wawancara pribadi
c. Diskusi
d. Buletin berita
e. Warta berita
f. Program dokumentasi
g. Program feature dan majalah udara
h. Drama audio
D. Media Audio Visual
Pada pembahasan terdahulu telah dikemukakan
media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, kemudian berikutnya
diuraikan tentang media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar, maka pada
bahasan ini dijelaskan tentang media audio visual. Melalui media ini, seseorang
tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat
mendengar sesuatu yang divisualisasikan. Banyak sekali jenis media ini, namun
dalam buku ajar ini hanya dikemukakan beberapa diantaranya yang banyak
digunakan[6].
i.
Slide Suara
Slide suara merupakan jenis media visual yang
menampilkan sejumlah slide, dipadukan dalam suatu cerita atau suatu jenis
pengetahuan yang diproyeksikan pada layar dengan iringan suara. Ada beberapa
macam slide suara dilihat dari jenis bahan dan ukurannya. Tetapi slide yang
akan dibicarakan disini adalah gambar seagai hasil pemotretan yang menggunakan
kamere biasa.
ii.
Televisi
Istilah televisi terdiri dari kata tele
berarti jauh dan visi berarti penglihatan. Jadi program televisi berarti suatu
program yang memperlihatkan sesuatu dari jarak jauh sesuatu/ peristiwa yang
berada jauh dari tempat pemirsa, dapat dihadirkan di rumah melalui pesawat
televisi. Segi jauhnya ditransmisikan dengan prinsip-prinsip kamera sehingga
menjadi gambar, baik dalam bentuk gambar hidup (bergerak) maupun gambar mati
(diam)
Program televisi dibedakan
menjadi
a. Jaringan televisi sekitar atau closed circuit
television (CCTV)
Jaringan televisi sekitar merupakn program televisi yang dioperasikan di
kampus-kampus atau ditempat-tempat lain yang berjarak dekat. Untuk program
CCTV, hubungan antara pemancar dengan pesawat penerima disalurkan melalui kabel
ko-eksial. Selain itu, pesannya bersifat khusus, misalnya : bahan-bahan kuliah.
Komunikasinya bersifat homogen, seperti : mahasiswa semester tertentu atau
jurusan tertentu.
b. Program televisi siaran (television broadcat)
Program ini merupakan media komunikasi massa dengan ciri-ciri yang dimiliki
oleh komunikasi massa sebagai berikut :
1) Berlangsung satu arah
2) Komunikator melembaga
3) Pesan bersifat umum
4) Menimbulkan keserempakan
5) Bersifat heterogen
E. Multimedia
Meltimedia diartikan sebagai penggunaan
berbagai jenis media secara berurutan maupun simultan untuk menyajikan suatu
informasi. Multimedia tidak harus
menggunakan alat-alat canggih (smaldino, dkk, 2008). Pendapat yang sama juga
dikemukakan oleh Helzafah (2004) yang mengatakan bahwa multimedia digunakan
untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan
atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Ciri-ciri unik tiap media saling
memperkuat satu sama lain dalam memperkaya pengalaman belajar. Konsep multimedia
menurut Duffy, Mc. Donald & Mizell (2003) merupakan kombinasi multiple
media dengan satu jenis sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan.
Multimedia saat ini sinonim dengan format
computer based yang mengombinasikan teks, grafis, audio, bahkan vidio kedalam
satu penyajian digital tunggal dan koheren. Lebih jauh, software multimedia
disusun dalam bentuk hypermedia, yang memperkenankan pembelajar memilih
diantara unsur-unsur tersebut sesuai dengan gaya belajar dan keinginan
pembelajar masing-masing. Multimedia merupakan kegiatan interaktif yang sangat
tinggi, mengajak pebelajar untuk mengikuti proses pembelajaran dengan memilih
dan mengendalikan layar diantara jendela informasi dalam penyajian media.
Dengan multimedia, berbagai gaya belajar pembelajaran terakomodasi seperti
pebelajar yang auditori, visual, maupun kinestetik, sehingga pebelajar dapat
memilih media yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing[7].
F. Pengembangan Media Sederhana
Pengembangan media sederhana yang dibahas
dalam bab ini adalah media grafis, yang mudah dibuat sendiri oleh guru. Grafis
adalah semua bahan ilustratif yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau buah
pikiran kepada orang lain. Tergolong media ini adalah berbagai media visual
yang tidak diproyeksikan seperti telah diuraikan di atas, antara lain ; gambar,
bagan, diagram, grafik, poster, dan lain-lain.
Sebelum mengembangkan media grafis, terlebih
dahulu haru dibuat desain yang bisa diwujudkan dengan “Lay Out” yang merupakan
tata letak (susunan gambar, garis, atau tulisan) adapun prinsip-prinsip umum
untuk mendesain media tersebut (kemp, 1980) sebagai berikut :[8]
1. Kesederhanaan (simplicity)
2. Kesatuan (Unity)
3. Penekanan (Emphasis)
4. Keseimbangan (Balance)
G. Pemilihan Media
Pemilihan media yang terbaik untuk tujuan
pembelajaran tertentu bukanlah hal yang mudah. Tetapi bagaimanapun juga seorang
guru harus dapat menentukan media yang paling tepat untuk pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Perlu disadari bahwa tidak ada jawaban yang sederhana dalam
penilihan media yang dapat diterapkan seperti buku resep. Oleh karena itu,
berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli kadang-kadang berbeda satu
sama lain karena titik tolak pandangan yang berbeda.
Konsep “kerucut pengalaman” dari Edgar Dalle
memperlihatkan analisis dalam perlakuan variabel-variabel pembelajar, dan bukan
pada variabel tugas. Dalam pemilihan media, Gagne, dkk (1988) menyarankan perlunya
mempertimbangkan : [9]
1. Variabel Tugas
Dalam pemilihan media guru harus menentukan jenis
kemampuan yang diharapkan dari pembelajar sebagai hasil pembelajaran.
2. Variabel Pebelajar
Karakteristik pebelajar perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan media, walaupun belum ada kesepakatan karakteristik mana yang
penting. Namun, guru menyadari bahwa para pebelajar mempunyai gaya belajar yang
berbeda.
3. Lingkungan Belajar
Berbagai hal yang termasuk didalamnya adalah :
-
Besarnya biaya sekolah
-
Ukuran ruangan kelas
-
Kemampuan mengembangkan materi baru
-
Ketersediaan radio, televisi atau perlengkapan lainnya
-
Ketersediaan bahan-bahan buku ajar untuk pembelajaran
individual
-
Sikap pemimpin sekolah maupun guru terhadap inovasi
arsitek tural sekolah
4. Lingkungan Pengembangan
Jelas akan sia-sia untuk merencanakan
penyajian yang baik, bila pengembangan sumber-sumber tidak mendukung untuk
tugas tersebut, misalnya, ketersediaan waktu, pengembangan personel, akan
mempengaruhi keberhasilan penyajiaan
5. Ekonomi dan Budaya
Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan
apakah media itu dapat diterima oleh si pemakai dan sesuai dengan sumber dana
serta peralatan yang tersedia
6. Faktor-Faktor Praktis
Faktor ini termasuk fakto yang dipertimbangkan
dalam pemilihan data :
a. Besarnya kelompok yang dapat ditampung dalam
suatu ruangan
b. Jarak antara penglihatan dan pendengaran untuk
penggunaan media
c. Apakah guru memerlukan training tambahan
d. Apakah media yang dipakai mempunyai urutan
yang pasti
H. Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Prinsip-prinsip umum penggunaan media
Dalam memilih media untuk pembelajaran, guru
sebenarnya tidak cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya,
tetapi juga harus mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya, tetapi
juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun
prinsip-prinsip umum penggunaan media adalah sebagai berikut :
Penggunaan media pembelajaran hendaknya
dipandang sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran
Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai
sumber dana
Guru hendaknya memahami tingkat hierarki
(sequence) dari jenis alat dan kegunaannya.
Pengujian media pembelajaran hendaknya
berlangsung terus, sebelum, selama, dan sesudah pemakaiannya.
Penggunaan multi media akan sangat
menguntungkan dan memperlacar proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
AECT, 1977. The Definition of Educational
Technoloy. Washington : AECT
Briggs, L. 1985. Instructional Media.
Pittsburg : AIR
Gagne, R., and Ely, D.P. 1980. Principle of
Intructional Design. New York : Holt, Rinnehart and Winston.
Gerlach, R., and Ely, D.P. 1980. Teaching
and Media. New York : Prentice-Hall. Inc Englewood Cliffs
Samaldino, S.E. Lowther, D.L.2008.
Instrucsional Technology and Media for Learning. New Yersey : Pearson
Prentice Hall.
Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran.
Surakarta : UNS Press
[3] Gerlach, R., and
Ely, D.P. 1980. Teaching and Media. New York : Prentice-Hall. Inc
Englewood Cliffs
[4] Gerlach, R., and
Ely, D.P. 1980. Teaching and Media. New York : Prentice-Hall. Inc
Englewood Cliffs
[7] Samaldino, S.E. Lowther, D.L.2008.
Instrucsional Technology and Media for Learning. New Yersey : Pearson
Prentice Hall.
[8] Sri
Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press
[9] Gagne, R., and Ely, D.P. 1980.
Principle of Intructional Design. New York : Holt, Rinnehart and Winston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar