Jumat, 29 Maret 2013

Media Pembelajaran



Sejarah Media Pembelajaran
Generasi1 – cetak, seperti buku
Generasi 2 – radio/audio (1919)
Generasi 3 – televisi/vidio (1930)
Generasi 4 – komputer/jaringan (1960)
Celce-murcia (dalam van Els, 1984: 289) membagi media atas 2 kelompok;
1.     Perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids), misalnya; papan tulis, papan magnetis,gambar, bagan (charts), guluran (scrolls), kartu pengingat (flashcards), foto, dan kartun
2.    Perangkat pengajaran teknis (technical teaching aids). Misalnya; slides, transparansi (ketik di compuer, kemudian difotocopy), film, bilah film (film strips), video tapes
Sadiman (1990) memilih media menjadi:
1.     Media grafis (grafis), misalnya; gambar (foto), sketsa, diagram, bagan arus (menggambarkan arus suatu progam), bagan garis (garis waktu yang digunakan untuk mengetahui kronologi), grafik, kartun, poster, peta, globe, papan fanel, papan buletin.
Kelebihannya;
-      Sifatnya kongkrit (media ini lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata)
-      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
-      Media gambar dapat mengatasi keterbatasan
-      Dapat mengatasi eterbatasan pengamatan
-      Murah harganya
Kelemahanya;
-      Hanya menekankan persepsi indera mata
-      Terlalu kompleks
-      Kurang efektif
2.    Audio, mislnya tape, radio, lab bahasa
Kelebihan radio;
-      Harganya relatif lebih murah daripada televisi
-      Sifatnya mudah dipindahkan
-      Dapat diputar berulang-ulang jika direkam
-      Dapat mengambangkan imaginasi
-      Cocok mengajarkan musik dan bahasa
-      Dapat menampilkan guru-guru yang handal
Kelemahan radio;
-      Sifat komunikasi satu arah
-      Jadwal siaran yang tertentu
3.    Proyeksi diam, seperti media grafis tetapi menggunakan alat seperti film bingkai, OHP, LCD proyektor
4.    Audio visual gerak (VCD Player, film, TV)
Multimedia (Laptop dan LCD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...