Selasa, 26 Maret 2013

Pertanyaan Psikologi Perkembangan 1

Pertanyaan
1.     Jelaskan tentang genetika, kromosom dan DNA serta pewarisan sifat pada manusia itu?
2.     Jelaskan tentang proses pembuahan (konsepsi) serta jelaskan pula bagaimana ovum dan sel seperma dapat mati?
3.     Bagaimana proses terjadinya jenis kelamin pada janin?
4.     Bagaimana proses terjadinya bayi kembar?
5.     Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya bayi kembar?
Jawaban
1.     GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
KROMOSOM adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).
DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein.
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA terbagi atas 2 yaitu : pewarisan sifat autosomal dan gonosomal.  pewarisan sifat autosomal adalah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan dan ada yang resesif. Karena laki-laki dan perempuan mempunyai autosom yang sama, jadi sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat dijumpai pada keturunan laki-laki maupun perempuan.
2.     Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
-          Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
-          Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
-          Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
-          Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.
-          Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
-          Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
-          Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
-          Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lahir, embrio disebut fetus (janin).
-          Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
3.     Jenis kelamin sendiri sudah terbentuk sejak terjadinya penggabungan sel (fertilisasi) antara sel sperma dengan sel telur di saluran telur. Jadi, proses terjadinya manusia bukan di rahim, melainkan di ujung saluran telur yang disebut ampula tuba fallopi.
Setelah itu, sel yang sudah bergabung tadi masuk kembali dan menempel di rahim menjadi embrio. Atau sebaliknya, keluar lagi sebagai menstruasi. Apabila terjadi penggabungan antara sperma Y dengan sel telur X , maka akan menjadi janin laki-laki. Perempuan hanya membawa satu jenis kromosom (X), sedangkan laki-laki memiliki 2 jenis sperma yang membawa kromosom X dan Y.
Terkadang terjadi kegagalan pembentukan sperma. Misalnya, pada kejadian XO atau hanya membawa sperma X, sedangkan Y tidak terbentuk. Akhirnya, yang terjadi adalah anak perempuan yang tidak sempurna. Ada juga kelainan di mana kromosomnya berlebih atau kurang. Kelainan ini bisa memengaruhi pola penampilan seks. Misalnya, jika yang terjadi adalah XYY, bisa jadi yang muncul adalah anak yang sangat agresif. Di Amerika, penelitian biasanya dilakukan ke para bandit. “Ternyata ditemukan kromosom Y-nya berlebihan, sehingga mereka menjadi sangat agresif dan menimbulkan permasalahan sosial,” kata Prima melanjutkan.
Faktor yang sangat memengaruhi jenis kelamin bayi adalah faktor genetik. Sebagai contoh, di Amerika, ditemukan sebuah keluarga yang memiliki kecenderungan selalu melahirkan bayi laki-laki. Selama 200 tahun, keturunan keluarga tadi laki-laki semua. “Ini tergantung kekuatan atau jumlah sel sperma yang ada. Tapi secara umum, probabilitas jenis kelamin bayi adalah 50-50.”
4.     Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.
Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.
5.     Menurut para ahli ada 6 faktor yang dapat menyebabkan kehamilan bayi kembar.
a.     Faktor Keturunan. Jika memilki saudara khususnya dari ibu yang kembar maka anda memiliki kemungkinan untuk memiliki anak kembar.
b.     Faktor Ras, Myrianthopoulus ( 1970 ) mengidentifikasi kehamilan kembar terjadi 1 diantara 100 kehamilan pada orang kulit putih dan pada orang kulit hitam terjadi 1 diantara 80 kehamilan.
c.     Faktor umur dan Riwayat jumlah persalinan
d.     Faktor Nutrisi yang berkaitan dengan berat badan ibu
e.     Faktor terapi infertilitas ( pemberian hormon kesuburan )
f.     Faktor assisted reproductive technology ( ART )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...