Minggu, 20 Oktober 2013

FREE HOSTPOT AREA

Cerita hati

Ada sebuah cerita, kala itu saya sedang duduk sendirian di dalalam kelas sambil bermain hp. Tiba-tiba ada seorang teman dari kelas lain menghampiri saya seraya menanyakan dosen pengampu mata kuliah jam tersebut, dan saya jawab dosennya lagi ada acara, jadi berhalangan untuk hadir. Mendengar jawaban saya itu, teman saya meloncat kegirangan dan berkata; “Alhamdu lillah...”, dan lari menuju kelasnya. Gemuruh sorak kegembiraan di dalam kelas sebelah pun terdengar menyambut kabar berita dari teman saya tadi.
Sesaat terlintas dalam fikiranku, ternyata jam kosong waktu jam perkuliahan itu sangat menyenangkan daripada mengikuti perkuliahan. Padahal menurut saya, dosen tersebut sangat menyenangkan bila mengajar. Hal ini terbukti keaktifan teman sekelas saya hampir 99,99% pada jam perkuliahan dosen tersebut.
Rasa penasaran saya pun timbul, dan saya pun berniat untuk menyelidikinya. Hal apa yang membuat demikian?. Dengan kertas seadanya, saya menyebarkan angket kepada teman satu kelas saya yang berisi sebuah pertanyaan : “apa yang menelatar belakangi kuliah di STAIP?
Singkat cerita setelah saya koreksi, ternyata lebih dari 75% karena faktor mencari ijazah. Menurut saya ini hal positif karena selaras dengan fikiran saya yang tak jauh berbeda. Tuntutan zaman modern menurut saya menyatakan bahwa ijazah adalah nilai ukur seorang berpendidikan.
Hal ini terbukti akan banyaknya mahasiswa STAIP yang langsung pulang setelah jam perkuliahan selesai. Dalam hati saya, ini adalah sesuatu banget untuk saya cari tau jawabannya. Saya pun iseng-iseng main ke kampus sahabat saya. Sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya saja pada kampus-kampus lain terlihat rame akan para mahasiswa yang berada di sana kemari.
Area wifi yang luas, dan free inilah yang menjadikan mahasiswa betah berada dikampus. Mereka tak usah bayar untuk browsing nyari tugas via warnet, atau harus isi modem terlebih dahulu. Cukup hanya berada di dalam area kampus saja, klik alamat web, dicopy paste untuk dipelajari di rumah atau tempat kos. Atau iseng-iseng download lagu favorit, bahkan jejaring sosial pada jam tertentu (diblokir pada jam 07.00-14.00).
Sebenarnya di kampus STAIP demikian halnya. Hanya saja yang membedakan adalah WIFI yang SETENGAH FREE (ruang lingkup terbatas, dan harus memasukan pasword).
Dari sini saya ingat sebuah Cafe di daerah sekitar GOR kudus, yang menurut saya mahal tetapi rame. Setiap sudut pandang mata, yang saya lihat adalah orang yang minum sambil membuka laptop. Ternyata Cafe itu FREE HOSTPOT AREA. Saya pun hanya bisa menggigit menu yang saya pesan sebagai ungkapan rasa kesal saya karena waktu itu belum punya laptop.
Mungkin bila hostpot yang full free (jaringan luas dan tanpa pasword) ini diterapkan dalam kampus, hasilnya akan jauh lebih baik. Mahasiswa akan lebih betah berada di dalam kampus untuk sekedar browsing internet, dan mencari tugas tanpa menggunakan modem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...