Kamis, 18 Agustus 2016

Berdakwah Dengan Kelembutan


Berdakwahlah dengan hikmah dan nasihat yg baik. Zaman ini adalah zaman pemberian kabar gembira, bukan zaman untuk membuat orang lari.

Jika kita  memberi nasihat kepada seseorang, ucapkanlah kepadanya, "Jika kau menghadapkan diri kepada اَللّهُ, maka اَللّهُ akan memberimu ini dan kau akan memperoleh kebaikan itu".
Jangan kita takut² orang yg lalai (ghofil), tapi ajaklah ia dengan lemah lembut dan bangkitkan minatnya (targhib).

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Dan janganlah kalian duduk di tiap² jalan menakut²i dan menghalang²i orang yg beriman dari jalan اَللّهُ, dan menginginkan agar jalan اَللّهُ itu menjadi bengkok" (QS. Al-A'rof, 7;86)

Firman-Nya lagi, "Oleh sebab itu, berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat" (QS. Al-A'la, 87;9)
Yakni, berikanlah peringatan hanya di saat² mereka mau mendengarkannya.

Dahulu Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم memilih waktu untuk memberikan nasihat.
Jika kita liat mereka berpaling, atau sedang tidak berminat, maka diamlah.
Jangan sampai kita menjadi penyebab mereka berpaling atau mendustakan اَللّهُ dan Rasul-Nya.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Dan janganlah kalian mencaci sesembahan² yg mereka sembah selain اَللّهُ, karena mereka nanti akan memaki اَللّهُ dengan melampaui batas tanpa pengetahuan" (QS. Al-An'am, 6;108)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...