Kamis, 18 Agustus 2016

Qona'ah

Kenikmatan yg dirasakan oleh orang yg berhati bersih tidak sama dengan kenikmatan orang yg terbelenggu oleh nafs.
Kenikmatan hati adalah kenikmatan yg sebenarnya.

juga Mensukuri dan menerima ni'mat اَللّهُ juga mensyukuri ni'mat اَللّهُ yang di berikan kepada orang lain dengan itu tidak ada dengki, iri hati kepada orang²lain dan slalu ni'mat berkah yang اَللّهُ beri. 

Orang² yg berhati bersih, menikmati berbagai kebajikan, merasakan kesenangan batin dan berkelana dengan pikiran² baiknya.
Kenikmatan ini telah disebutkan oleh اَللّهُ Ta'ala dalam wahyu-Nya,

"Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik pria maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya KEHIDUPAN YG BAIK" (QS. An-Nahl, 16;97)

Yaitu perasaan qona'ah dan bahagia walau tak memiliki harta. Perasaan ini merupakan buah hubungan yg baik.

Sebaliknya, engkau melihat seorang hamba memiliki kekayaan dan kehidupan yg baik, tetapi merasa tersiksa.
Dadanya terasa sempit, akhlaknya jelek dan kesedihan selalu menyertainya.

Sebab dia mengabaikan hak² اَللّهُ Ta'ala dan yg berada dalam tanggungan اَللّهُ سبحانه وتعالى. Seperti Bakhil/Pelit, tidak mau berderma, tidak perduli dengan perjuangan di jalan اَللّهُ, dan jauh dari para Ulama serta kaum miskin.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى , "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya PENGHIDUPAN YG SEMPIT, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. Thaha, 20;124)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...