Rabu, 02 Maret 2016

Muhasabah Diri

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Hai orang² yg beriman, jawablah seruan اَللّهُ dan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yg memberi kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya اَللّهُ membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-NYA lah kamu akan dikumpulkan" (QS. Al-Anfal, 8;24)

Bila kita mengingat اَللّهُ, maka اَللّهُ akan mengingat kita, memberi hidayah, dan menunjukkan kepada kita jalan menuju kesuksesan dan keselamatan.

Tetapi, jika kita melupakan اَللّهُ, maka اَللّهُ akan membuat kita lupa dari segala sesuatu yg membuat kita memperoleh petunjuk, kehidupan yang baik di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat.‎

Jika kita lupa dan bermaksiat kepada-NYA, maka اَللّهُ meletakkan pembatas antara hati dan diri kita, sehingga kita tidak memperoleh manfaat dari nasihat, tidak dapat melihat (kebenaran), melupakan akibat perbuatan buruk kita, memasuki tempat² kehancuran, serta snantiasa bermaksiat dan lalai kepada اَللّهُ sampai akhirnya maut menjemput kita.

Maut adalah kiamat kecil yg akan dialami oleh setiap makhluk hidup.

Setelah itu, kebahagiaan atau kesengsaraan kita ditentukan selama²nya. Oleh karena itu, bersiap‎²lah untuk menghadapi hari yg panjang, hari ketika qta berdiri di hadapan Raja Yang Maha Agung, menghadapi hisab yg maha berat.

Disana kita akan mendapati hasil perbuatan kita di dunia, dan menyesali segala yg telah kita abaikan. Namun, saat itu penyesalan tidak akan berguna, dan alasan tidak akan di dengar..!!

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ 

("Majmu' Washaya", Sayyidinal Imam, Al-'Allamah, Al- Quthb, Sayyid Hasan bin Shaleh Al-Bahr Al-Jufri  رحمه الله تعالى )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...