Sabtu, 17 Juni 2017

Al- Hikam 141 - 143

Al-Hikam Pasal 141-143

“Wushul Itu Sebab Karunia Dari Alloh Dan Ditutupinya Cela Kita”

ولولا انك لاتصل اليه الابعد فناء مساويك ومحودعاويك لم تصل اليه ابدا ولكن اذااراد ان يوصلك اليه غطى وصفك بوصفه ونعتك بنعته  فوصلك اليه منه اليك لابمامنك اليه

141. “Andaikata engkau mempunyai anggapan tidak akan sampai kepada Alloh(wushul), kecuali setelah habis lenyap semua dosa-dosa dan kotoran hatimu, niscaya kamu tidak akan sampai (wushul) kepada Alloh selamanya. Tetapi jika Alloh menghendaki menarik menyampaikan kamu kepadaNya,Alloh akan menutupi sifatmu dengan sifatNya,dan kekuranganmu dengan karunia kekayaanNya, Alloh menyampaikan kamu kepadaNya dengan apa yang diberikan Alloh kepadamu,bukan karena amal perbuatanmu yang enkau hadapkan kepadaNya”

 

Syarah

Syeikh Abul-Hasan As-syadzily ra. berkata: seorang waliyulloh itu tidak akan sampai kepada Alloh,jika ia masih ada syahwat/kesenangan nafsu, atau masih mengatur dirinya atau masih usaha ikhtayar(memilihkan dirinya).seumpama Alloh membiarkan hambanya dengan pilihannya,pengaturannya atau kesenangan nafsunya sendiri, maka hamba selamanya tidak akan wushul(sampai kepada Alloh) jika Alloh akan menarik dan segera menyampaikan hambanya, maka di tampakkan padanya sifat-sifat Alloh. Sehingga mati  kehendak dan ikhtiyar usaha sendiri, dan segera menyerah pasrah kepada Irodah dan keputusan pemberian Alloh. Maka dengan itu ia sampai kepada Alloh karena tarikan Alloh, bukan karena amal usahanya sendiri, Wushul karena karunia Alloh bukan karena ibadah dan taatnya kepada Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...