Rabu, 21 Juni 2017

Analisa media tanam dan perawatan tanaman pada daerah tandus

فسد كبير 
"Besarnya kerusakaan"
عالم متهتك
"Adalah seseorang berilmu tapi tidak mengamalkanya"

و اكبر منه
"Namun lebih besar dari itu"
جاهل متنسك
"Adalah orang bodoh yang mengamalkannya" (Al zarnuji, tt).
Makanya harus belajar dan dilaksanakan.

العلم بلا عامل كسجر بلا ثمر

Artinya ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah

Belajar tidaklah harus melalui pendidikan formal dan akademi, tetapi  alam adalah pembelajaran yang sesungguhnya (Abu Zakaria, 2014).

Segala yang ada disekitar kita adalah solusi dari persoalan yang kita hadapi saat ini (Amir Daien, 1973). Begitu pula mengenai bercocok tanam. Media yang kita gunakan saat ini belum tentu tepat digunakan di daerah lain. Misalnya saja kasus pada tanamanku di desa karangrowo kec. Jakenan kab. Pati.

Daerah ini setiap musim kemarau airnya berubah menjadi payau bahkan asin, karena dekat dengan pesisir pantai. Tidak hanya itu, keadaan tanah berubah menjadi pecah-pecah. Jadi perawatan harus ekstra. Namun lokasi yang jauh dari tempat tinggal saya saat ini (Kudus), harus berfikir berulang kali.

Persiapan tempur untuk metan;
- Dedak kasar (tidak ditemukan sekam)
- jerami lapuk (ada dipematang sawah)
- eceng gondok kering (penuh di sungai kecil)
- gangang air yang sudah kering
- daun lamtoro
- kohe kambing yang sudah bercampur tanah, dan
- abu dapur
(Selain yang tertera, bahan sulit ditemukan)

Semua bahan di campur bersama tanah, siram dengan EM4 dan molase, tutup dengan terpal biarkan 4 minggu.

Persiapan pupuk;
- POC ketela (ampas ketela ada di sungai)
- ZPT udang dan ikan (limbah pabrik terasi)
- POC kacang tanah (Limbah kacang garuda)
- POC pisang dan sabut kelapa impor dari kudus

Metode penanaman saya lakukan seperti pada umumnya, namun masalah pengairannya saya gunakan botol aqua untuk mensuplai air dan pupuk cair.
agar kesediaan air tetap ada, saya beri mulsa jerami kering.

POC saya berikan setiap hari dengan dosis kecil. Karena tidak setiap waktu bisa memberikan pupuk tersebut.

Pesnab saya memakai tanaman disekitar:
- daun sirsak
- daun srikaya
- daun wedusan
- buah maja
- empon-empon (jehe, kunyit, lengkuas)
- bunga putat (warna merah panjang dan wanginya sampai 500 m) baunya tidak disukai lalat
- tanaman gondo (rasanya pahit hidupnya dirawa/mbalong kata orang sana) belalang takut dengan tanaman ini
- buah dada (rasanya asam banyak isinya, tumbuh dipinggir sungai) ini bukan porno seperti yang di bayangkan, tapi memang ada. Ulat mati seketika kena larutan ini.

Disini tidak memakai bamer dan baput, soalnya mahal. Catat

Pesnab saya aplikasikan 2 minggu sekali.

Bercocok tanam itu ketika semakin tertantang, maka akan semakin menarik. wejangan sunan kalijaga: "Sepiro rekasamu (seberapa besar jeripayahmu), semono iku kuwe nemu (seperti itulah hasil yang kau dapatkan)". Jadi tidak ada alasan untuk tidak menanam.

Planting a tree is better than no planting a tree. Keep the earth green for better life our son and our grand son

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...