Kamis, 21 Juli 2016

Inspirasi Ibu Rumah tangga

Status ini ditulis oleh seorang ibu rumah tangga.

a: Lhoh? Udah ga ngajar lagi?
b: Biarlah sy mnjadi madrasah bagi anak2 sndri.

a: Ga eman2 karirnya?
b: Sy jd guru utk berbagi ilmu, bukan berkarir. Itu prinsip keluarga

a: Sayang donk ijasahnya ga kepake!
b: Kebetulan ijasah sy mmg belum pernah terpakai, bahkan sampai sekarang masih keliru

a: Banyak orang yg susah nyari kerjaan!
b: Juga banyak orang yg susah mncari solusi utk berketurunan. Tega kah saya meninggalkan anak yg diidam2kan lebih dari 7 jam?

a: Kenapa lebih memilih mengikuti kata suami drpd orang tua?
b: Bukan, sekali lagi, ini keputusan sy pribadi. Bukan demi kepentingan pribadi maupun suami, tapi demi anak2 kami.

a: Anak2 kan bisa diemong mbahny!
b: Kata ini bahkan muncul dr ibu2 kami. Juga sudah pernah diterapkan. Sudah ibu, ibu sudah bersusah payah melewati masa2 sulit membesarkan kami, tegakah kami memperpanjang masa itu?

a: dititipke ke orang lain aja!
b: Gusti Allah menitipkan anak2 ini kpd saya, saya takut Pemilik nya marah jika titipan Nya sy titip2kan ke orang lain.

a: Sekarang kan banyak sekolah anak2!
b: Seandainya pun Yahya sekolah, utk usia nya mungkin hanya cukup 2-3 jam sehari.

a: Bosen ngajar ya?
b: Teaching is my passion. Saat mengajar, sy merasa bahagia. Sangat! Tapi ketika dihadapkan dg rapat tak berujung, administrasi yg menggunung, disitu kembali bayang anak2 hadir hingga perasaan bersalah tak terbendung.

a: Semua itu kan utk perkembangan sekolah. Apa udah ga cinta sama Banat?
b: Bagaimana mungkin tempat yg sy tumbuh didalamny selama lebih dr 20th tidak sy cintai? PPYUR dan Forsikabanu mjd saksi cinta ini.
"Ada ribuan guru yg lebih berkompeten drpd sy. Tapi hanya ada satu ibu utk anak2 sy."

a: Menjadi ibu sambil berkarir itu tantangan lho!
b: Ya, sy pernah melaluinya.
Tapi ternyata ada satu tantangan yg lebih berat. Tantangan mengalahkan diri sendiri. Menanggalkan segala keinginan, impian, cita2 sy, demi mempersiapkan keinginan, impian, dan cita2 generasi selanjutnya. Generasi yg lahir dari rahim saya.

Saya, seorang ibu rumah tangga.
Semoga selalu diberi kesabaran, kekuatan, keteguhan, dan keimanan.

By: Nailin nafissah kholili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...