Kamis, 27 Juli 2017

CUBLAK-CUBLAK SUWENG

Belajar ke Arifan Lokal .. Jawa = Ngerti ...

1. Cublak-cublak suweng,
Cublak= tempat ~ suweng adalah anting perhiasan (harta) wanita jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu suweng (suwung, sepi, sejati) atau harta sejati.

2. Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter= suweng berserakan ~ Harta sejati (=kebahagiaan sejati) sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

3. Mambu ketundhung gudel,
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau).
Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu ~ bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

4. Pak empo lera-lere,
Pak empo (bapak ompong), Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yg kebingungan. Meski hartanya berlimpah, ternyata itu harta palsu, bukan harta sejati (kebahagiaan sejati) ~ Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

5. Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa), Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). Ini menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yg menemukan TEMPAT HARTA SEJATI (tempat kebahagian sejati), dia adalah orang yg tersenyum, “sumeleh” dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang² yg serakah.

6. Sir-sir pong dele kopong,
Sir (hati nurani), Pong Dele Kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yg kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada TEMPAT HARTA SEJATI (“Cublak Suweng”) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dr kecintaan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam sir-nya/hati nuraninya.

Kesimpulan dari lagu ini kurang lebih sebagai berikut:
Dalam mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu. semuanya kembali ke hati nurani yg bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...