Selasa, 04 Juli 2017

Media tanam tanpa kotoran hewan

Bermain merupakan kesibukan anak usia dini dalam mengembangkan kreativitas (Ikhsan, 2010). Senada dengan ikhsan waseso, Umi Istiqomah berpendapat bahwa masa kanak-kanak adalah masa mengembangkan daya kreativitas dan imaginasi (Umi, 2005). Dalam hal ini jelas bahwa bermain tidak bisa dilepaskan pada diri anak.

Namun bila ruang lingkup untuk bermain tidak mencukupi karena halaman sempit, maka tidak ada salahnya anak bermain sambil belajar ditaman di halaman rumah misalnya. Mengingat kesehatan anak itu penting maka tidak ada salahnya media tanam harus disterilkan dari berbagai kotoran.

Okey, kali ini kita akan membuat media tanam tanpa kotoran hewan. Apa bisa? Yups pasti bisa. Siapkan bahannya;

- Tanah humus busukan jerami (bisa memakai kompos daun)
- Sekam bakar
- Pasir sebagai mulsa/ bisa diganti batu sikat sebagai peredam panas.
- Sabut kelapa sebagai alas bagian bawah metan untuk menahan air dan antisipasi banyaknya akar.

Seperti metan pada umumnya, komposisi berbanding 1:2 (tanah : sekam) lebih banyak sekam. Hal ini bertujuan agar air lancar dan akar cepat berkembang (berbeda daerah dan cuaca bisa berbeda perbandinganya). Sabut kelapa dan pasir tidak usah dicampur biarkan terpisah.

Setelah metan jadi, bisa siramkan PGPR atau MOL dan Tricoderma cair mana yang mudah di dapat. Kalau saya pakai MOL.

Kelebihan media tanpa kohe;
- terkesan bersih dan bekas siraman air tidak berlumut
- metan lebih adem meski terik,
- tidak ada lalat dan hama cenderung berkurang daripada metan berkohe (perbandingan saya saja). Hipotesa sementara bahwa hama kurang suka yang bersih.

Kekuranganya;
- Tidak bisa meninggalkan siraman pada pagi hari ketika terik. Lupa sedikit walau metannya adem tapi siang hari bisa layu.
- Pemberian pupuk cair lebih sering, saya siram compost tea tiap 2 hari sekali tiap malam.
- Kotor sedikit keluar jamur, solusinya pakailah pasir sebagai mulsa

Selamat mencoba, dan  berkreasi sendiri. Kesehatan anak itu sangat penting harus dijaga sebaik mungkin.

Semoga bermanfaat dan terimakasih atas dukunganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hebatnya mengaji

Tentang hebatnya mengaji Ilmu Agama laksana air hujan menembus bumi, orang alim yang mengamalkan ilmunya laksana bumi yang subur. Orang yang...